Pertahankan Kinerja Keselamatan Kerja di Fase Operasi, PEPC JTB Meraih Subroto Award
Jakarta – Memasuki fase operasi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) operator lapangan gas Jambaran Tiung BIru (JTB) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, meraih penghargaan Subroto Award 2024 kategori 'Zero Accident' sebagai bentuk apresiasi atas upaya pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Serta Lindung Lingkungan (K3LL) secara baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penghargaan Subroto 2024 diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada pihak yang memiliki kontribusi dan prestasi luar biasa dalam memajukan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Penghargaan tersebut dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (10/10), diserahkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Direktur Utama PEPC, Muhamad Arifin.
Apresiasi Ini melengkapi penghargaan di bidang keselamatan kerja yang telah diterima sebelumnya, diantaranya penghargaan Kategori 'Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan' yaitu PATRA NIRBHAYA dan Kategori 'Pembinaan Keselamatan Migas' yaitu PATRA KARYA yakni Nirbhaya Karya Utama Adinugraha III dan Karya Raksa Tama.
"Penghargaan ini adalah pengakuan atas komitmen kami menempatkan keselamatan kerja sebagai yang utama dalam operasi perusahaan. Ini juga upaya kami berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan kinerja keberlanjutan," ujar Arifin.
Penghargaan Subroto Award diadakan sebagai rangkaian peringatan Hari Tambang dan Energi ke-79 tahun 2024. Tahun ini menjadi kali ke delapan diadakannya penghargaan oleh Kementerian ESDM RI tersebut.
Menurut GM Zona 12 Pertamina EP Cepu, Mefredi, perusahaan telah mengimplementasikan program untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan kerja yakni penerapan Sistem Manajemen Keselamatan melalui Risk Management, Corporate Life Saving Rules (CLSR), Contractor Safety Management System (CSMS), Process Safety & Asset Integrity Management System (PSAIMS), Sistem Izin Kerja Aman (SIKA) dan penerapan Human & Organizational Performance (HOP) di lingkungan kerja.
PEPC telah melewati fase project dan memasuki fase operasi yang mengukuhkan perannya sebagai penopang kebutuhan gas bagi industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Kami bersyukur dapat melalui fase project yang luar biasa kompleks dimana terdapat pekerjaan yang berisiko dan memasuki fase operasi dengan tetap menempatkan keselamatan kerja pekerja dan mitra kerja sebagai yang utama. Terima kasih kepada seluruh pekerja dan mitra kerja atas pencapaian ini dan semoga kita dapat mempertahankan pencapaian ini agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan selamat,” tutur Mefredi.
SM HSSE, Vendy Hendrawan Suprapto menambahkan, penghargaan ini bukan titik akhir dari perjalanan perusahaan dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan selamat. “Ini menjadi awal dari proses pembelajaran agar kami lebih baik lagi kedepan. Tentu kami berharap upaya ini mendapatkan dukungan dari seluruh pihak terutama pekerja dan mitra kerja, juga kolaborasi dengan pemangku kepentingan,” tambahnya.
INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai). (**)
Tulis Komentar