ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Sebagai sebuah wilayah yang banyak memiliki jalur pelabuhan tikus, membuat Kabupaten Rohil menjadi daerah yang rawan dalam hal peredaran narkoba. Karena itu, untuk memberantasnya diperlukan kerjasama semua pihak.

Penegasan ini disampaikan oleh Bupati Rohil H Suyatno, saat menghadiri acara pisah sambut Kapolres Rohil AKBP Subiantoro kepada AKBP Hendry Posma Lubis, di Mapolres Rohil, Selasa, pertengahan Mei lalu.

Dia mengatakan, dalam memberantas segala bentuk kejahatan maka tidak dapat dilakukan perseorangan atau individu saja, melainkan harus melibatkan semua personil aparatur baik vertikal dan horizontal.
 
"Memberantas kejahatan terutama narkoba bukan tanggungjawab polisi semata, tetapi masyarakat juga memiliki andil, sehingga peredaran narkoba di wilayah Rohil dapat diberantas," tandasnya.
 
Hal yang sama disampaikan oleh anggota DPRD Rohil Edison Jamil. Menurutnya, saat ini peredaran narkoba sudah menggurita ke semua lapisan masyarakat. Karena itu, diperlukan kerjasama dan penegasan dari pejabat pemerintahan, aparatur penegak hukum sehingga dibutuhkan keseriusaan dalam menanganinya.
 
"Dan kami berharap, kapolres yang baru dapat memberikan penanganan ekstra terhadap hal ini," tandasnya.
 
Lanjutnya, ironisnya lagi narkoba juga sudah merambat ke lini pendidikan, dan korbannya merupakan para siswa pelajar di sekolah, bahkan mahasiswa. Karena itu, jika penanganan kurang serius dilakukan maka bukan tak mungkin ke depannya persoalan generasi muda di daerah ini akan lebih memprihatinkan.
 
Sebelumnya, mantan kapolres Rohil AKBP Subiantoro, mengatakan pelaku yang terlibat dalam kasus narkotika bukan hanya masyarakat bahkan ada juga dari penegak hukum. Tahun ini saja, ada sembilan oknum polisi yang terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

"Untuk menindak pelaku penyalahguna narkoba saya tidak pernah ragu," tegasnya.(adv/hms/ar)



Editor    : Ai