Rohil, (Riau Bernas.Com) Seorang pria bernisial YK (22) diringkus Polisi pasalnya diduga  aksi pencurian minyak Pertalite dan Jaring ikan

Dia (pelaku) ditangkap dirumahnya dijalan gajah mada (Gama ) Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko Ahad( 24 /9/23) pukul 01.00 Wib

Berdasarkan informasi, pria pengangguran ini melakukan pencurian mengasak minyak pertalite dan jaring ikan milik Sia Giok Kian (71) adalah warga jalan perniagaan kelurahan Bagan Kota Bagansiapiapi

Sementara Kejadian kehilangan 6 jerigen minyak jenis Pertalite dan beberapa jaring Jumat (22/9/23) sekira pukul 02.30 wib dikios milik Sia Giok Kian( pelapor )

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto,SIK, MSI melalui Kasubsi Pen Humas Polres Rohil AIPDA Dewy Satria membenarkan kejadian penangkapan tersebut

"Pelapor melaporkan kejadian kehilangan kepolsek Bangko dan  mengalami kerugian material Rp 6.500.000 ," jelas Dewy

Diketahui Awalnya Pelapor bangun Daru tidur mengecek kiosnya sudah berantakan melihat 6 jarigen minyak pertalite dan beberapa ball jaring telah raib digondol oleh maling. Kemudian pelapor juga melihat CCTV didepan Pekong Cie Kong Tha terlihat 3 orang tidak dikenal memasuki kiosnya .

Menindak hasil laporan tersebut Kapolsek Bangko memerintahkan Kanit Reskrim melakukan Lidik dan mendatangi TKP serta mencari rekaman Video CCTV .Selain itu  Kanit menginterogasi saksi dan hasil Lidik ternyata pelaku (Rian ) bersama D Dan O

"Pelaku (Rian) terekam CCTV ditangkap dirumahnya jalan gajah Mada kelurahan Bagan Barat dan 
Diintrogasi mengakui pencurian bersama D, dan 0 masih (DPO) ," jelas Dewy lagi

Dewy menambahkan barang bukti hasil Curian tersebut bagian sudah dijual dan sebagian disimpan dirumah saudara D (DPO )

Selanjutnya Petugas melakukan geledahan rumah D, disaksi Istrinya ditemukan Barang Bukti (BB) 2 Jerigen berisi minyak pertalite 35 Liter ,1 Jerigen 35 Liter Kosong ,2 Jerigen 5 Liter kosong dan 1 Ball Jaring ikan  Sedangkan 3 Jerigen 35 Liter sudah terjual oleh D

"Atas kejadian tersebut tersangka dan BB, dibawa kemapolsek Bangko guna proses penyelidikan lebih lanjut ," pungkasnya (*) 

Syofyan Rambah