SIAK, RIAUBERNAS.COM - Perjuangan Penghulu Kampung Pinang Sebatang Arizal terhadap pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak main-main, Penghulu Muda di Kabupaten Siak ini sempat bersiteru dengan orang nomor satu di Kabupaten Siak.

"Pak bupati mohon izin pak Bupati, saat penerimaan siswa baru anak kami (Anak Pinang Sebatang-red) susah masuk SMA karena tidak ada sekolah rayonnya di Pinang Sebatang," jelas Arizal saat Musrenbang tingkat Kecamatan Tualang di aula camat Tualang, Rabu (15/2/2023).

Makanya, lanjut Arizal, dirinya ingin ada SMA baru di Pinang Sebatang, sebab setiap tahun penerimaan siswa baru, anak Pinang Sebatang sulit dapat tempat di sekolah SMA yang ada di Kecamatan Tualang, karena beralasan rayon tidak ada masuk.

"Makanya, timbul prihatin saya pak bupati, setiap tahun permasalahan ini-ini aja terus, sampai tidak ada solusi dari dinas terkait," jelas dia.

Waktu tahun lalu, ada puluhan anak Pinang Sebatang sempat terancam tidak bisa bersekolah lantaran tidak diterima di SMA 2 Tualang. "Secara rayon, kami lebih dekat dengan SMA 2, cuma 3 orang diterima, puluhan lagi tidak diterima dengan alasan ini dan itu. Orang tua anak yang tidak lulus sekolah cari kami, bukan kepala sekolah," jelas Penghulu Mudo di Kabupaten Siak ini.

Mendengar itu, Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si sempat terkejut, Ia meminta camat untuk mengecek status tanah. "Kalau ingin SMA baru tentu ada tanah yang bisa dihibahkan, setahu saya ada 4 hektar milik Pemda Siak di Pinang Sebatang. Nanti dicek lagi, Saya minta camat turun ke lapangan," jelas Ketua PAN Provinsi Riau itu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Fahrurrozi mengatakan bahwa perihal SMA merupakan kewenangan Provinsi, Namun, kalau permintaan pak Bupati kami akan kordinasi lagi dari bawah. "Secara pola pengusul dari kepala sekolah, sudah dari bawah, nanti kita petakan ulang lagi sama Korwilcam," pungkasnya. (Van)