SIAK, RIAUBERNAS.COM - Kepala BPBD Kabupaten Siak melalui Kabid Damkar Kabupaten Siak Irwan Priyatna menyebutkan bahwa sampai bulan Juni tahun 2022, ada sekitar 11 hektar lebih hutan dan lahan di Siak terbakar.

Menurutnya, penyebab kebakaran ada unsur disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan pengaruh cuaca yang sangat ekstrim.

"Kita juga mengaktifkan para relawan yang sudah dibina untuk mengambil peran dalam melakukan pencegahan serta melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan membuka lahan dengan cara membakar," kata Irwan Priyatna kepada Riau Bernas, Sabtu (25/6/2022) di Siak.

Ditambahkan dia, fungsi relawan baik itu dari masyarakat maupun pihak perusahaan, juga melakukan pemadaman dini jika di temukan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kami juga melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan Industri perkebunan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Mereka juga bergabung dalam tim gabungan dalam operasi pencegahan maupun pemadaman," jelas dia. 

Dalam tim pemadam kebakaran, lanjut dia, ada TNI, POLRI, Manggala Agni, Pemadam milik Perusahaan, Relawan MPA, Relawan Belakarhutla, Ormas Kepemudaan.

Dilapangan petugas menggunakan mobil pemadaman kebakaran, mobil water suplai, Mobil Sleep On, Mesin Pompa-pompa dengan kelengkapan selang dan nozlenya. 

Seperti diketahui ada sekitar 11.25 ha lebih terbakar sampai bulan Juni ini. Sedangkan titik api ada sekitar 15 titik api. 11 hektar lebih ini tersebar di beberapa kecamatan se Kabupaten Siak seperti Kecamatan Sungai Apit, Siak, Mampura, Koto Gasib, Kandis dan Kecamatan Tualang. 

"Selama pemadaman kita melakukan sebanyak 16 kali, status lahan terbakar sudah di padamkan. Kita berharap kepada masyarakat Kabupaten Siak jangan membuka lahan dengan cara membakar," harapnya. (Infotorial/Van)

Sumber : Diskominfo Kabupaten Siak. /  Editor : Samsul