Bupati Rohil Tinjau Kapal Ilegal Fishing Tangkapan Nelayan

Bupati Rohil Afrizal Sintong peninjauan terhadap kapal ilegal fishing diamankan nelayan setempat

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Sebagai bentuk dukungan Pemda dalam memberantas ilegal fishing. Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong peninjauan terhadap kapal ilegal fishing  diamankan nelayan beberapa waktu lalu 

Peninjauan Bupati Afrizal Sintong kelokasi kapal illegal Fishing, Minggu (2/1/2022) dijalan nelayan 

Kapal berkapasitas 90 Ton itu, saat ini sudah hampir sepekan bersandar di Jalan Pembangunan Nelayan. 

Informasi dari nelayan bahwa kapal berasal dari wilayah Sumatera Utara ini ditangkap ramai-ramai para nelayan Bagansiapiapi Pasalnya kapal ikan pukat harimau mengunakan alat tangkap yang dilarangan diduga beroperasi wilayah perairan Rokan Hilir.

Kedatangan bupati untuk memenuhi undangan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil Jonnaidi 

Oleh karena sejak awal Pemda Rohil mendorong HNSI Rohil melakukan pemberantasan terhadap ilegal fishing.

"Saya berharap kegiatan yang meresahkan nelayan seperti ini kedepannya tidak ada lagi, kami juga harap semua pihak baik aparat dan nelayan untuk sama-sama kita memberantas ilegal fishing ini," pinta bupati.

Selain meninjau kapal, bupati juga meninjau hasil tangkapan nelayan dan pembuatan ikan asin yang ada didaerah itu. Bupati menanggapi keluhan para nelayan yang kesusahan menjemur ikan asinnya saat musim hujan. "InshaAlah kedepan kita anggarkan pembelian Oven pengering ikan asin," sebutnya.

Sementara itu Ketua HNSI Rohil Jonnaidi mengatakan, terkait penangkapan sudah mereka laporkan ke Dit Pol Air Polda Riau. Dia berharap pelaku ilegal fishing di proses sesuai dengan undang- undang  berlaku.

"Sudah lama pukat harimau selalu merajalela di perairan Rokan Hilir dan sangat merugikan nelayan lokal, jika ada lagi ditemukan seperti ini, kami masyarakat nelayan tidak segan-segan untuk bertindak," tegasnya.

Tokoh masyarakat nelayan Rohil Wak Kohir memberi apresiasi kepada nelayan  bertindak tegas mengamankan kapal pukat harimau itu. 

Pasalnya, aparat penegak hukum bekerja di perairan Rohil khususnya belum nampak gebrakan berantas ilegal fishing meskipun nelayan sudah resah 

Menurut dia selama ini aparat belum tampak suatu aksen menangkap ilegal fishing .

" Ini perlu kita pertanyakan kinerja mereka,"tandasnya (Syofyan Rambah)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar