Tahun Ini, Anggaran Infrastruktur Kementerian PUPR Rp 104,08 triliun

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Istimewa)

JAKARTA, RIAUBERNAS.com - Sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur, di tahun 2016 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diamanatkan untuk merealisasikan belanja infrastruktur sebesar Rp 104,08 triliun. Dan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR telah melaksanakan lelang dini pada Agustus 2015.

Hal ini dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam siaran persnya, Minggu (24/1), seperti dilansir BeritaSatu.com.

Basuki mengatakan, pada awal Januari 2016 juga telah dilakukan penandatanganan kontrak serentak kegiatan pembangunan infrastruktur PUPR Tahun 2016 yang disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pelelangan dini dan penandatanganan kontrak di awal tahun juga dimaksudkan agar perekonomian tumbuh dengan baik. Dengan demikian, pembangunan fisik dalam setahun dapat menghasilkan infrastruktur yang lebih berkualitas dan segera dinikmati masyarakat.

Menurutnya, untuk mendorong pembangunan infrastruktur, PUPR juga berkomitmen mendorong penggunaan peralatan, material konstruksi, dan sumber daya lokal.

Pada Sabtu (23/1), Basuki juga meresmikan MarkPlus Center for Infrastructure yang berlokasi di Kantor MarkPlus, Office 88 Lantai 8, Kota Kasablanka. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti didampingi CEO dan Founder MarkPlus,Inc Hermawan Kertajaya.

"Saya mengapresiasi MarkPlus Inc juga telah berhasil mengembangkan MarkPlus Center for Technology and Creativity di Bandung dan MarkPlus Center for Tourism & Hospitality di Bali dan sangat diharapkan bersinergi keberadaannya dengan MarkPlus Center for Infrastructure, antara lain untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional dan kota-kota cerdas yang berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Terkait dukungan terhadap sector pariwisata,Kementerian PUPR pada tahun ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk pembangunan akses jalan ke kawasan wisata, sanitasi dan air bersih. (***)


Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar