PELALAWAN - Mengantisipasi adanya bahan makanan yang kadaluarsa jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Pelalawan meminta agar Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar menggelar operasi pasar guna mengantisipasi adanya makanan kadaluarsa. Operasi pasar semacam ini semestinya sudah menjadi tugas rutin dari Disperindagpas bila jelang Iedul Fitri atau hari-hari bessar keagamaan lainnya.

"Artinya, Disperindagpas harus punya inisiatif untuk menggelar operasi pasar guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti makanan kadaluarsa dan lainnya. Jangan kita menegur dulu baru ada reaksi," tegas anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Faizal M.Si, pada media ini, Kamis (10/12).
 
Faisal menjelaskan karena biasanya dan dari pengalaman yang sudah-sudah, jelang hari-hari besar keagamaan seperti Iedul Fitri, Iedul Adha, Natal dan juga Tahun Baru selalu banyak makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa beredar di pasaran. Karena itu, dirinya selaku anggota DPRD meminta agar masyarakat waspada dengan Makanan dan minuman yang telah habis masa berlakunya atau expired.

"Sebab dapat mengganggu kesehatan jika terlanjur dikonsumsi. Banyak modus yang dilakukan oleh pengusaha untuk menjajakan bahan makanan yang sudah tak layak lagi," katanya

Bahkan bukan tak mungkin, sambungnya, jelang hari-hari besar banyak makanan dan minuman kedaluarsa beredar dan secara sengaja dijual. Dan ini terbukti saat menjelang Hari Raya Idul Fitri bulan Juli lalu, terdapat bahan makanan yang kedaluarsa dijual di supermarket.

"Temuan-temuan seperti itukan harusnya menjadi pengalaman bagi Disnas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) untuk rutin melakukan operasi pasar, atau bilamana perlu operasi pasar tak harus saat menghadapi hari-hari besar saja, tapi juga digelar rutin maksimal tiga bulan sekali," tandasnya.

Terpisah, Kadiperindagpas Pelalawan, Zuerman Das, saat dikonfirmasi soal ini tak menjawab telpon selulernya meski dalam kondisi akftif. (dra)