SIAK, RIAUBERNAS.COM - Tim gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Kecamatan Tualang, telah menelusuri riwayat kontak pasien positif Covid-19 yang merupakan karyawan Subkontraktor PT. IKPP Perawang.

Pasien dari Palembang Sumatera Selatan itu ternyata sudah beraktivitas disekitar mereka, tinggal di Perawang Barat Kecamatan Tualang. 

Dari 16 pasien Yang diduga karyawan PT. TJC itu, 11 orang diantaranya sudah dinyatakan Positif Covid-19, dan dirawat di Rumah sakit Swasta Pekanbaru. Sementara 5 orang lagi masih diisolasi di Mes Perusahaan. 

Setelah ditelusuri jejak kontak pasien, ternyata pasien pernah kontak dengan 3 orang warga Perawang Barat berinisial NI, WY, PA. Ketiga orang tersebut sudah di Rapid Test dengan hasilnya Non reaktif. 

"Kita sudah Rapid Test ketiga warga tersebut, yang diduga pernah kontak dengan mereka waktu belanja, hasilnya Non reaktif," ujar Kepala Puskesmas Perawang Kecamatan Tualang Drg. Nedra, kepada Riau Bernas, Rabu (22/7/2020) di Tualang.

Drg. Nedra mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada, dengan memperhatikan Protokol kesehatan.

"Jangan sampai karena era new normal dianggap normal seperti dulu sebelum pandemi. Tapi kehidupan normal yang baru dengan Protokol kesehatan, tetap pakai masker kemana saja di luar rumah, cuci tangan pakai sabun," jelasnya. 

Drg. Nedra menegaskan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan sosial distancing, tidak ada lagi acara kumpul-kumpul, tidak menyentuh wajah dan mata sebelum mencuci tangan.

"Bagi penjual makanan, wajib menggunakan masker dan memakai sarung tangan ketika menjamah makanan yang akan dijual," ingatnya. 

Drg. Nedra berharap peran serta semua elemen masyarakat dalam mendisiplinkan Protokol kesehatan, sehingga ada sanksi sosial bagi yang tidak patuh, demi menjaga keamanan kita bersama. 

Sementara itu, Penghulu Perawang Barat Faisal, S.Hi saat mendampingi pihak Tim medis Puskesmas Perawang ketika menelusuri riwayat kontak pasien, mengaku kwartir akan penyebaran virus Covid-19 di Kampungnya itu. 

Pihaknya akan memperketat penjagaan di setiap RT maupun RW agar orang baru masuk di kampungnya bisa terpantau.

Desakan warga, ingin, warga yang datang dari Sumsel itu hengkang dari Tualang. "Kalaupun ada di Perawang barat ini, iya silahkan, tapi dihutan saja," ujar penghulu yang menyampaikan keluhan masyarakat tersebut. (Van/adv)

 Editor : Samsul