PEKANBARU, RIAUBERNAS.COM - Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia di bidang migas, SKK Migas Sumbagut dan KKKS, terus mengembangkan Migas Center di Perguruan Tinggi sebagai wahana edukasi hulu migas bagi pelajar dan mahasiswa.

Demikian disampaikan, Deputi Dukungan bisnis SKK Migas, Sulistya H Wahyu, saat berkunjung ke Migas Center di Kampus Universitas Islam Riau di Pekanbaru, Kamis (5/3/2020).

Menurut Sulistya, pembelajaran industri migas bagi mahasiswa dan pelajar harus terus dilakukan agar mereka paham. Industri Hulu Migas memegang peranan penting bagi pembangunan.

"Kami akan mendorong KKKS untuk membantu pengembangan Migas Center sehingga mahasiswa dapat melakukan praktek kerja," ujar Sulistya yang juga ahli Geologi.

Pada kunjungan ke Migas Center di kampus Universitas Islam Riau, Sulistya H Wahyu, didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis, Kepala BP Migas Aceh, Teuku Mochammad Faisal dan Pimpinan KKKS wilayah Sumbagut. Dan disambut baik Rektor Universitas Islam Riau, Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H, MCL. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis mengatakan, Migas Center diharapkan dapat menciptakan ahli-ahli perminyakan di Riau. 

“Migas center diharapkan menginspirasi perusahaan-perusahaan lain, tidak hanya perusahaan migas, agar menghasilkan SDM unggul," katanya bersemangat.

Rektor Universitas Islam Riau, Syafrinaldi, mengaku sangat berterimakasih karena pembangunan Migas Center sangat membantu mahasiswa untuk praktek kerja dan mendapatkan ilmu langsung dari praktisi migas, sehingga diharapkan edukasi kepada masyarakat melalui migas center UIR dapat berjalan dengan baik dan benar.

"Untuk pengembangan Migas Center, kami siap menyediakan tempat yang lebih besar lagi," katanya.

Pembangunan Migas Center tahap pertama telah selesai dilakukan dan diresmikan pada 19 Desember 2019. Pembangunan Migas Center tahap kedua, akan dilakukan Maret ini, untuk membangun ruang konferensi, perpustakaan, penambahan alat peraga, dan ruang audio visual. (sam)

 Editor : Samsul