Penyerahan berkas di terima langsung oleh Ketua penjaringan H.Jasmadi, SE didampingi Ketua Fraksi Golkar Aswin,SE, anggota DPRD dari 3 Ilhammi

Ketua penjaringan partai Golkar,H Jasmadi mengatakan bahwa Afrizal sintong merupkan kader golkar terbaik partai dengan logo pohon beringin tersebut, pengalamannya satu periode sebagai anggota DPRD Rohil 2014-2019 menjadi modal yabg cukup ubtul diusung di Pilkada nanti.

"Kami dan jajaran pengurus DPD II golkar Rohil siap mendukung Afrizal Sintong maju sebagai Bacabup, mudah mudahan terkabulkan, dan menjadi impian Golkar mendudukkan kadernya di kursi Rohil satu"ujarnya

Ditambahkannya, berdasarkan juklak DPP, DPD II Golkar nantinya merekomindasi maksimal 10 nama Balon ke DPP, namun yang memutuskan siapa nama yang akan diusung untuk dimenangkan pada pilkada 2020 merupakan kewenangan DPP Golkar pusat.

"Kewenangan kita panitia penjaringan hanya merekomendasikan 19 nama balon ke DPP, dan kewenangan DPP lah siapa pasangan calon yang akan di usung partai pada pilkada nanti," tegasnya.

Namun secara pribadi, Jasmadi berharap, Afrizal Sintonglah pemegang rekomendasi DPP nantinya, visi dan misi Afrizal sejalan dengan harapan masyarakat Rohil.

"Karena visi dan misi beliau (Afrizal) membuka lapangan pekerjaan baru kepada masyarakat, pemuda Rokan hilir membutuh lapangan pekerjaan, dan beliau akan menyediakan itu," imbuhnya

Namun, diingatkannya, cerita pembukaan lapangan pekerjaan baru, mengakomodir putra daerah di sektor usaha yang beroperasi di wilayah Rokan Hilir, bukanlah cerita baru yang dijual di helat pesta demokrasi lima tahunan, semua calon mengumbar janji yang sama, namun saat diberikan kesempatan menjadi orang nomor satu di negeri seribu qubah ini, semua janji terabaikan, visi dan misi terlupakan.

"Harapan kita, beliau (Afrizal, red) akan berbeda dari yang lain," harapnya

Bacabup Rohil, Afrizal Sintong memberikan perhatian besar kepada para pekerja, salah satunya pekerja kebersihan di lingkungan Pemkab Rohil, honorer yabg di beri uoah sebesar Rp. 800 ribu perbulan jauh dari kata layak, jauh dari UMK yang diwajibkan Pemerintah daerah kepada perusahaan untuk membayar pekerjanya. Jika perusahaan membayar pekerjanya sebesar itu maka Pemerintah akan marah, tapi malah pemkab sendiri yang melakukan itu.

"Miris kita melihat pekerja honorer kebersihan digaji Rp 800 Ribu Perbulan, kedepannya bagaimana pekerja kebersinan disesuaikan dengan UMK hal tersebut perlu kita pikir bersama," katanya

Afrizal menjelaskan perjanjian kontrak kerja Chevron habis tahun 2021, setelah itu Pertamina akan ambil alih melalui pengelolaan Blok Rokan, dan pemerintah mesti hadir untuk memperjuangkan nasib masyarakat bisa bekerja di sana.

Blok Rokan harus dikelola oleh orang orang Rokan Hilir begitu juga dengan pengelolaan Sub kontraktor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita biar uang terus berputar disini

Daerah jangan mengandalkan anggaran daerah Rp1.6 Triliun sementara SDA ditopang SDM melimpah, dirinya yakin kedepan APBD Rohil bersama partai Golkar mencapai Rp 4 Triliun lebih .

"Kita punya SDA dan SDM semuanya bisa dibuat apalagi jabatan Bupati dari Golkar," tegas Afrizal disambut tepuk tangan riuh seluruh Kader Golkar Rohil yabg hadir.

Afrizal juga mengajak kader Golkar lainnya, untuk bersama sama membangun Rokan Hilir, jangan sampai kekurangan anggaran pembangunan terjadi lagi. Sehingga berdampak kepada pelayanan tidak maksimal kepada masyarakat.

"Seluruh Kader golkar mari kita membangun daerah jangan biarkan terjadi lagi defisit APBD,"pungkasnya. (Syofyan Rambah)