PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) merupakan ormas yang tidak ada kaitannya dengan politik. Pasalnya, ormas MKGR ini terdiri dari unsur politisi, birokrasi dan organisasi masyarakat. Karena itu kehadiran Ketua DPD Partai Golkar 1 Riau tidak ada kaitannya dengan kampanye pilkada.

 

"Tapi kehadiran beliau atas nama DPD 1 Partai Golkar Riau," tegas Ketua DPD Ormas MKGR Riau masa bakti 2018-2023, Nasaruddin SH MH, dalam sambutannya usai dilantik oleh Ketua DPP Ormas MKGR, Drs H Roem Kono, di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja, Kamis (10/5). 

 

Pelantikan pengurus yang digelar di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja, Kamis (10/5) ini dihadiri oleh ratusan massa pendukung MKGR yang merupakan sayap  Partai Golkar. Tampak hadir Ketua DPD Partai Golkar Arsyadjuliandi Rahman, Wabup Pelalawan Drs H Zardewan, Ketua PDIP Pelalawan Suprianto, Ketua DPD 2 Partai Golkar Pelalawan Adi Sukemi, jajaran pengurus DPD MKGR dan ratusan massa pendukung MKGR.

 

Nasaruddin juga pada kesempatan tersebut mengharapkan agar MKGR Pusat yang juga duduk di DPR RI, dapat membantu Riau guna mempercepat finishing RTRW Riau. Kemudian juga diharapkan dapat membantu agar harga karet di Riau dapat ditingkatkan harganya.

 

"Artinya, bagaimana solusi agar harga karet di Riau dapat ditingkatkan guna mensejahterakan para petani karet," katanya.

 

Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menghimbau agar masyarakat Riau khususnya Kabupaten Pelalawan dapat menjaga kondusifitas Pilkada di Riau. 

 

Sementara itu, Ketum DPP Ormas MKGR, Drs H Roem Kono, di kesempatan tersebut menjelaskan bahwa ormas MKGR ini didirikan oleh Bung Karno di tahun 1960 dengan maksud dan tujuan untuk menjaga kesaktian Pancasila dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

 

"Dan kita dari DPP MKGR siap memperjuangkan aspirasi dari MKGR Riau kepada pemerintah pusat. Pasalnya, MKGR ini ada untuk memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya rakyat kecil," katanya.

 

Dikatakannya, dalam Pilpres 2019 nanti, MKGR sebagai sayap Partai Golkar dengan ini mengusulkan Ketum Partai Golkar, Ir. Airlangga Hartarto, sebagai cawapres untuk disandingkan dengan Capres Jokowi. Pasalnya, Partai Golkar mempunyai 91 kursi di pusat dan Partai Golkar mempunyai kekuatan.

 

"Dengan mencalonkan Jokowi dan Airlangga maka kita akan makin dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia," tukasnya. (tha)

 

 

 

Editor : Andy Indrayanto