SUMBAR - EMP Bentu Limited menggelar program edukasi tentang Industri Hulu Migas (IHM) bagi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Pelalawan dan Kampar. Kegiatan yang berlangsung pada 21–23 November 2025 di Padang Panjang, Sumatra Barat, ini menjadi wadah penting bagi KNPI dan Karang Taruna untuk memahami lebih dekat peran vital sektor migas.

Program ini menghadirkan narasumber dari SKK Migas Sumbagut, Dinas ESDM Provinsi Riau, serta tim internal EMP Bentu Limited, yang memberikan wawasan menyeluruh mengenai kontribusi industri migas bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengapresiasi langkah EMP Bentu yang dinilainya konsisten melibatkan pemuda dalam proses edukasi. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial yang dibutuhkan industri migas untuk terus memberikan manfaat maksimal bagi daerah.

Dalam sesi tersebut, Act Area Manager EMP Bentu Limited, Dadi Mulyadi, menjelaskan gambaran operasional perusahaan yang saat ini menjadi penopang utama kebutuhan energi Riau. Ia menyampaikan bahwa seluruh produksi gas EMP Bentu dimanfaatkan oleh industri strategis seperti kilang Pertamina Dumai dan pembangkit listrik PLN, sehingga keandalan energi di daerah tetap terjaga

Dadi juga menyoroti keberhasilan Program City Gas yang dijalankan bersama Kementerian ESDM, di mana gas dialirkan langsung ke rumah-rumah warga di Pangkalan Kerinci. Program ini dinilai lebih hemat, aman, dan efisien, sekaligus menjadi bukti komitmen EMP Bentu dalam menghadirkan solusi energi yang lebih baik bagi masyarakat.

Selain itu, EMP Bentu terus memperkuat kontribusinya melalui Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang menyasar berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, hingga bantuan kebencanaan. Program ini dirancang untuk memastikan manfaat industri migas dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di sekitar area operasi.

Materi kegiatan juga disampaikan oleh M Arif Salsabil dari SKK Migas Sumbagut yang menjelaskan multiplier effect industri migas. Kemudian Rido Eka Yandra dari ESDM Riau yang menjelaskan mengenai konstribusi sektor migas bagi pembangunan di Riau dan oleh Amru Mahalli, GPA Advisor EMP, yang memberikan motivasi mengenai peran pemuda dalam penguatan pembangunan sosial dan ekonomi, mengajak pemuda untuk memiliki visi masa depan, integritas, dan kesiapan berkontribusi dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

CSR and Communication Division Manager EMP, Iman Soerjasantosa, menegaskan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat serta mendorong pemuda menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah.

Ketua KNPI Pangkalan Kuras, Taufik Hidayat, turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, program yang digagas EMP Bentu ini tidak hanya menambah wawasan pemuda, tetapi juga memperkuat hubungan positif antara perusahaan dan masyarakat.