PT. MAL Dinilai Ingkar Janji, Bupati Lakukan Penyegelan di Lahan Perusahaan

 

PELALAWAN - Dinilai ingkar janji tak memfasilitasi pembangunan kebun untuk masyarakat (plasma) sesuai kesepakatan dengan Pemkab Pelalawan beberapa waktu lalu, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan, H. Zukri, SE, didampingi Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan Zulkifli, langsung melakukan penyegelan terhadap lahan kebun PT Mekarsari Alam Lestari (MAL) II di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Selasa (4/6).

Dalam papan penyegelan yang ditanam di lahan PT. MAL itu oleh Satpol PP Pelalawan tertera jelas larangan melakukan segala bentuk aktivitas 
usaha perkebunan di lahan perusahan tersebut.

Ini terungkap saat Bupati Pelalawan H. Zukri melakukan penyegelan di lahan PT. MAL seluas 1.769,9 hektare di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Selasa (4/6). Menurutnya, lahan perusahaan kelapa sawit PT. MAL berada di empat desa yakni  Desa Tanjung Air Hitam dan Pangkalan Panduk dan Kelurahan Kerumutan di Kecamatan Kerumutan.

"Ya, hari ini, Selasa (4/6/2024), kita melakukan penyegelan dengan melakukan pemasangan plang yang bertuliskan pemberitahuan dilarang melakukan segala bentuk aktivitas usaha perkebunan di perusahan tersebut termasuk untuk Izin Usaha Perkebunan- Budidaya (IUP-B) perusahaan PT MAL," tandasnya.

Ditanya kapan segel itu akan dicabut, Bupati Pelalawan yang juga Ketua PDIP Riau itu menegaskan bahwa plang tersebut tidak dicabut dengan waktu yang tidak ditentukan. Artinya, jika perusahan mampu merealisasikan janji kewajiban memfasilitasi pembangunan kebun untuk masyarakat paling sedikit 20 persen, baru plang dicabut dan IUP B akan dihidupkan kembali.

"Dan itu sudah sesuai kesepakatan dengan Pemkab beberapa waktu lalu, karena janji yang disepakati sebanyak 360 hektare tapi sesuai pertemuan perusahaan baru menyerahkan 200 hektare. Ternyata sesuai MoU kemarin, lahan tersebut belum juga diserahkan oleh perusahaan PT MAL. Jadi sisanya seluas 160 hektare belum juga ada kejelasan dari perusahaan sampai saat ini hingga terpaksa kami lakukan penyegelan," tukasnya. (sam) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar