PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Kabar terkait adanya pencemaran lingkungan, yang dilakukan oleh PT Sari Lembah Subur (SLS) berlokasi di Afdeling Delta Blok 14/15 yang berada di Kecamatan Pangkalan Lesung, mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin, SH, MH.

Baharudin mengaku telah mendapatkan informasi tersebut dari berbagai media, bahkan ada yang mengirimkan dalam bentuk foto-foto dan video mengenai bocornya pipa limbah PKS milik anak perusahaan Astra Agro Lestari tersebut.

"Saya minta agar DLH Kabupaten Pelalawan segera mengecek dan turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung," ujar Baharudin, Kamis (25/1/2024).

Baharudin juga meminta agar DLH mempublikasikan hasilnya dan umumkan ke publik, agar nanti beritanya tidak simpang siur. "Kalau memang itu berkaitan dengan limbah dan terbukti, proses sesuai dengan aturan dan terapkan sangsinya," ketusnya.

Baharudin sebut, jika memang dibutuhkan untuk diadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Pelalawan siap untuk memanggil pihak perusahaan. Tetapi, untuk saat ini kita minta agar tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk turun ke lapangan mengecek fakta di lokasi tersebut.

"Jika memang terbukti limbah, tentunya kita akan tanyakan tingkat bahayanya limbah tersebut, tentunya ada proses-proses lanjutan yang akan kita lakukan," kata Baharudin.

Sementara itu, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dari DLH Kabupaten Pelalawan yang bernama Deli, kepada awak media mengaku telah turun ke lokasi bersama rekannya dan mengakui adanya pipa limbah yang bocor milik dari perusahaan PT SLS anak dari Astra Agro Lestari itu.

"Memang terjadi kebocoran pipa saluran limbah pupuk cair yang diaplikasikan ke land aplikasi," jawab Deli via WhatsApp.

Menurut Deli, pihaknya tidak ada mengambil sampel cairan limbah yang bocor tersebut, karena langsung ditangani perusahaan hari itu juga sesuai SOP perusahaan. (Sam)