Waduh, Baru 30 Persen Siswa Daftar SNMPTN

Ilustrasi

JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 Bambang Hermanto mengatakan hingga kini baru sekitar 30 persen siswa yang mendaftar SNMPTN.

"Jika dibandingkan tahun lalu, baru sekitar 30 persen siswa yang mendaftar. Kami minta siswa yang memang layak untuk segera mendaftar," kata Bambang di Jakarta, Sabtu (5/3), seperti dikutip BeritaSatu.com.

Ia mengatakan, jumlah siswa yang boleh mendaftar SNMPTN pada tahun ini sebanyak 1.362.849. Sementara yang baru melakukan pendaftaran 237.183 siswa. Pengisian dan verifikasi PDSS dilakukan pada 18 Januari hingga 20 Februari.

"Kemudian diperpanjang sampai dengan 21 Februari untuk pengisian PDSS dan sampai dengan 23 Februari untuk verifikasi nilai oleh siswa," ujarnya.

Lanjutnya, setelah sekolah dan siswa tersebut lulus verifikasi, maka harus secepatnya melakukan pendaftaran yang dimulai 29 Februari hingga 12 Maret. Karena jika mendaftar pada tenggat waktu yang ditentukan kemungkinan besar akan mengalami kendala seperti kesulitan untuk mengakses situs SNMPTN.

Sementara itu Ketua Panitia SNMPTN, Rochmat Wahab, mengatakan sebanyak 5.809 sekolah di Tanah Air dan satu sekolah di luar negeri belum mendaftar PDSS karena terlambat dalam pengisian datanya. Akibatnya, siswa di sekolah tersebut dirugikan karena tidak bisa ikut SNMPTN.

"Kami tidak ingin, kejadian itu terulang kembali karena nantinya yang dirugikan adalah siswa. Selama ini, sekolah menunda-nunda pengisian data sampai tenggat waktu yang ditentukan. Pas mereka mau mengisi, kesulitan karena banyak sekolah yang mengisi data pada hari itu juga," kata Rochmat.

Dijelaskannya, SNMPTN merupakan seleksi masuk berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. Terdapat tiga jalur seleksi untuk masuk PTN yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.

Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah mengurangi kuota SNMPTN pada tahun ini dari sebelumnya minimal 50 persen menjadi 40 persen. Pengurangan itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Tahun ini, SNMPTN diikuti 78 PTN, sedangkan sebelumnya hanya diikuti 65 PTN. (***)



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar