ROKAN HILIR (Riaubernas) - Penghuni lembaga pemasyarakat (lapas) Kls II Bagansiapiapi over kapasitas diperkirakan berjumlah 800 orang 

"Dari jumlah diperkirakan 60 persen warga binaan terlibat kasus narkotika.Terdakwa kurir dan pengedar narkotika Sedangkan kedua terbanyak perkara pencurian."

Kata Kepala Lapas Kelas II Bagansiapiapi Wachid Wibowo, Rabu (14/10/2020) diacara Coffee morning bersama awak media 

Dijelaskan Wachid setiap pengunjung yang datang menengok warga binaan, lapas menyediakan air cuci tangan, mengecek suhu badan dan bagi pengunjung diwajib memakai masker penerapan prokes untuk  menghindari penyebaran Covid -19 

Diakui Wachid hingga kini belum adanya warga lapas Bagansiapiapi yang terpapar Covid -19 .Mereka warga lapas terus diberikan arahan dan binaan agar terbebas dari klaster pandemi covid-19

Selain itu juga lanjut Wachid Wibowo pihak lapas terus bergerak memberi motivasi bagi warga binaan dengan program pelatihan welding (last besi) salon dan jahit menjahit meskipun fasiltas belum memadai 

"Ini dilakukan agar warga binaan, setelah bebas dari lapas memiliki ketrampilan dapat merubah hidup nya ditengah masyarakat ." Terang Wachid 

Pihaknya juga berterima kasih kepada pemerintah telah memberikan motivasi dan dukungan sarana dan fasiltas, meskipun belum memadai tanpa dukungan tersebut takan berjalan dengan baik 

"Kami membuka diri dengan organisasi untuk membina warga bina agar dikemudian hari mereka ini berbuat terbaik ditengah masyarakat ." pungkasnya (Syofyan Rambah)