Dalam Rangka Ops Zebra Muara Takus 2019, Polres Inhu Gelar Apel Pasukan
INHU, RIAUBERNAS.COM - Bertempat di Lapangan Apel Mapolres Inhu, di laksanakan Giat Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Ops Zebra Muara Takus 2019, Rabu (23/10/2019), dengan Tema "Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat Guna Mewujudkan Komseltibcarlantas.
Bertindak sebagai pimpinan apel, Kapolres Inhu AKBP Efrizal, S.Ik, yang diwakili Waka Polres Inhu, Kompol Roni Syahendra, S.H, S.IK, M.Si. Selaku Perwira Apel, Kbo Sat Lantas Polres Inhu Iptu Idrus, Komandan apel Kanit Laka Sat Lantas Polres Inhu Ipda Andraleksi.
Giat Apel Gelar Pasukan di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Inhu Samsudin, Kasdim 0302 Inhu, Mayor Inf S. Nababan, Kadishub Inhu Drs. Erpandi, Satpol PP Inhu, Kabid Ops Aldiar Susendra S.STP, M.Si, Ketua Senkom Inhu H. Umar Chamdan, S.E, serta para Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Inhu.
Dalam sambutannya, Waka Polres Inhu membacakan pidato Kepala Korsp Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Refdi Andri, M.Si mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka mengawali pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2019 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober sampai 05 November 2019, di seluruh Polda.
Perlu diketahui bersama, data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2018, sebanyak 20 kejadian, mengalami peningkatan sebanyak empat kejadian atau naik 25% apabila di bandingkan dengan periode yang sebelumnya pada tahun 2017 sebanyak 16 kejadian.
Jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2018 adalah sebanyak 7 orang, mengalami peningkatan sebanyak tiga orang atau naik 75%, dibandingkan periode yang sebelumya tahun 2017 sebanyak empat orang.
Jumlah pelanggaran lalu lintas Operasi Zebra tahun 2018 sebanyak 16.774, sedangkan pelanggaran lalu lintas tahun 2017 sebanyak 13.715, mengalami peningkatan sebanyak 3.059 atau 22% dengan jumlah tilang sebanyak 10.471 lembar dan teguran sebanyak 6.303 lembar, sedangkan tahun 2017 jumlah tilang sebanyak 12.168 dan teguran sebanyak 1.547.
Guna mengatasi permasalahan lalu lintas tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas dengan memberdayakan seluruh Stakeholder, supaya dapat di ambil langkah yang Komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas.
"Oleh sebab itu, diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah daerah dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas," terangnya.
Pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2019 kali ini, ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi, karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Adapun sasaran Operasi Zebra tahun 2019 ini antara lain, pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus.
Kemudian pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan Helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk, pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang di tentukan, serta penegakan hukum terhadap adminitrasi kendaraan dan administrasi pengemudi. (Rian)
Tulis Komentar