JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Kabar duka kembali menimpa rakyat Indonesia, kali ini datang dari wilayah Banten dan Lampung yang terkena terjangan tsunami, Sabtu malam (22/12/2018).

Hingga Selasa siang (25/12/2018) jam 14.00 Wib, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 429 orang tewas yang tersebar di 5 kabupaten, yaitu Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus, dengan korban terbanyak dari Kabupaten Pandeglang.

PT. Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui Tim Emergency Response & Crisis Management (ERCM) dan CSR PHE Peduli, juga turut berkontribusi untuk penanggulangan pasca bencana.

Sebanyak 18 orang relawan yang terdiri dari 4 tenaga kesehatan dan 14 tim logistik, diberangkatkan dan dilepas langsung  oleh Direktur Utama PHE, Meidawati, pada Rabu  (26/12/2018), di lobby kantor PHE jalan TB Simatupang.

Tahap pertama, bantuan didistribusikan ke 3 titik, yakni posko Pertamina Peduli Tanjung Gerem, Posko Desa Taman Jaya, dan Posko Desa Cigarombong Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, berkoordinasi dengan BNPB, ESDM dan SKK Migas.

Selain membawa misi penyerahan bantuan, para relawan juga akan melakukan survey kondisi untuk penentuan langkah bantuan lanjutan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Bantuan tahap pertama yang diserahkan berupa medical supply, yaitu obat-obatan serta perlengkapan medis, juga kebutuhan logistik korban bercana, yaitu makanan, susu, selimut, perlengkapan mandi, serta perlengkapan memasak yang dibawa oleh 6 truck penganggut.

Bantuan ini akan disusul dengan bantuan berikutnya, sehingga secara berkesinambungan PHE turut berperan dalam penanggulangan bencana Tsunami Banten – Lampung.

Dan sampai saat ini kegiatan para relawan Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam membantu para korban bencana tsunami Banten dan Lampung masih berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan.

 

 

Sumber : Media Relations PHE /  Editor : Samsul