JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Ratusan pekerja (buruh) yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Sabtu (8/12/2018). Mereka bergerak dari depan Tugu Tani, Jakarta Pusat menuju depan Istana Merdeka.

Dalam aksinya, ratusan buruh tersebut menyoroti persoalan korupsi serta penyelesaian kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). "Aksi ini merupakan refleksi terhadap pemerintah yang memimpin, Pemerintahan sekarang sudah gagal terkhusus pada kasus korupsi dan pelanggaran HAM di Indonesia", terang Sekretaris Jenderal KPBI, Damar Panca, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Damar mengatakan, selama pemerintahan saat ini, kasus korupsi semakin marak, begitu juga dengan pelanggaran HAM. Menurut Damar, kasus pelanggaran HAM juga dialami oleh serikat buruh ketika menggelar unjuk rasa.

Menurut Damar, beberapa waktu yang lalu saat aksi damai, buruh dipukuli dan ditembak gas air mata oleh aparat keamanan. "Bukan cuma itu, 26 aktivis buruh juga dipidanakan. Makanya kami suarakan ini dan sekaligus momentumnya tepat yaitu berdekatan dengan hari antikorupsi (9 Desember) dan hari HAM (10 Desember)," katanya.

Selain menyoroti kasus pelanggaran HAM, mereka juga menuntut tanggung jawab pemerintah atas jaminan sosial seluruh rakyat, dan menolak upah murah, upah padat karya, upah pedesaan, dan kontrak outsourcing.

Dijelaskan Damar, KPBI merupakan gabungan dari berbagai federasi buruh lintas sektor. Aksi kali ini diikuti oleh Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia, Federasi Buruh Lintas Pabrik, Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK), Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, Federasi Perjuangan Buruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Industri, Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh, dan Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek.

"Aksi ini tidak hanya di Jakarta, aksi yang sama dengan tuntutan yang sama, juga diselenggarakan oleh anggota KBPI di Sumatera Utara. Untuk di Jakarta itu berasal dari Jabodetabek," ujarnya.

Terlihat ratusan buruh yang mayoritas menggunakan baju serta atribut berwarna merah ini, terus menyuarakan aspirasinya melalui dua mobil komando di dekat Istana Merdeka, tepatnya di Silang Monas Barat.

Sesekali mereka juga sempat bernyanyi dan mengikuti arahan orator yang menyuarakan yel-yel buruh. Aksi ini dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian.

 

Sumber : CNN Indonesia /  Editor : Samsul