Rohil Tercatat 1120 Kasus Wabah Malaria ,Tertinggi Di Palika

Rakor tangani nyamuk Malaria di Rohil

ROHIL (RIAUBERNAS COM) Penularan wabah penyakit Malaria sudah sangat luar biasa terjadi beberapa daerah kecamatan di Rokan Hilir Provinsi Riau  Sementara Berdasarkan informasi Rakor Sektor tercatat sebanyak 1120 kasus tertinggi di Kecamatan Pasir Limau Kapas

Tingginya wabah penyakit Malaria terungkap dalam Rakor lintas Sektoral dan evaluasi kegiatan Populasi malaria di Rohil dipimpin Sekda Rohil H.Fauzi Efrizal, ,S.sos ,Kamis (26/9/24) Kantor Bupati Batu 6 Bagansiapiapi

Sekda membeberkan di Rohil  sebelum merupakan salah satu Kabupaten telah mendapatkan sertifikat eleminasi 25 April Tahun 2018 yang lalu dari Menteri Kesehatan .

Pada 28 Desember 2021, Bupati Rohil mengeluarkan Surat Keputusan Luar Biasa Malaria di Kecamatan Pasir Limau Kapas dan kecamatan Kubu Babussalam.

"Alhamdulillah kita sudah melaksanakan Rakor lintas sektoral bersama stakeholder serta forkopimda maupun OPD menanggulangi serta evaluasi kegiatan populasi malaria di Rohil khusus daerah yang  terdampak," cetusnya

Mengingat status ini sudah dikatakan darurat, untuk itu melalui rakor berharap BNPB Pusat , Kemenkes, BPBD, Dinkes  Provinsi dan balai kesehatan kota Dumai dapat menekan angka malaria

"Sehingga Seluruh stakeholder dapat menekan  penyebaran kasus penyakit malaria di Rohil, khususnya di Pasir Limau Kapas,," Kata dia

Menurut Sekda selama  juga sudah berbuat bersama Dinkes  melakukan edukasi maupun  sosialisasi kepada masyarakat pola pencegahan penyakit malaria .Akan tetapi wabah ini terus berkembang, disebabkan faktor lingkungan pola hidup masyarakat di wilayah pesisir dan berawa

Disamping itu lanjut Sekda upaya lain juga telah dilakukan diantara melakukan fogging maupun pembagian kelambu serta menghimbau kepada masyarakat membiasakan pola hidup kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah di sembarangan

Dimana saat ini, Sebut Sekda bahwa tingkat penyebaran wabah Malaria masih tinggi sehingga pemerintah pusat menjadi kondisi sebagai status tanggap darurat bencana wabah malaria harus tangani.


" Seluruh stakeholder diminta berkumpul di Rohil menangani dan menekan kasus ini sampai kasusnya zero," tegasnya

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Rohil Ners Afridah mengharapkan masyarakat di daerah yang terdampak wabah Malaria dapat bekerja sama dengan semua pihak mengikuti arahan pemda mengatasi daerah yang masih rawan terjangkit  malaria 

"Sehingga penanganan wabah ini. dapat diatasi masyarakat mengikuti pola  disampaikan Pemerintah kasus dapat ditekan penyebarannya," Harap Afridah

Dia mengakui sudah melakukan berbagai upaya dengan melakukan fogging, pemberian obat dan alat kelambu tidur akan tetapi  terkadang masyarakat terbiasa tidur tidak pakai baju dan kelambu, ditambah pula lingkungan masyarakat tidak bersih membuat wabah malaria sulit untuk di tekan. Pemda melalui Dinkes meminta masyarakat berharap merubah pola hidup sehat tidur pakai baju dan kelambu

"Kita (Dinkes) mengingatkan warga tak membuang sampah sembarangan hingga membuat  genangan air di lingkungan rumah menjadi tempatnya bernaung malaria. ," ungkapnya  

Rakor dipimpinan Sekda Rohil Fauzi Efrizal, OPD ,Kodim 0321, Polres Rohil, Camat Palika, Camat Kuba serta Kapus daerah terdampak malaria (*)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar