Elnusa Gandeng IBC Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengembangan Ekosistem EV

Jakarta - Bertolak dari Gedung Graha Elnusa, Jakarta, PT ELNUSA Tbk (ELNUSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja bersama dengan Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho. Penandatanganan tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Arief Prasetyo Handoyo, Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan, dan Direktur SDM & Umum Elnusa Hera Handayani.

Elnusa sebagai Perusahaan Jasa Energi Terkemuka, yang Memberikan Solusi Total, terus adaptif terhadap perkembangan industri energi saat ini. Elnusa berencana, melakukan pengembangan dari peluang bisnis ekosistem EV tersebut. Dalam perjalanannya, Elnusa bersepakat dengan IBC yang telah memiliki posisi strategis dalam pengembangan bisnis Ekosistem EV. Tindak lanjut dari rencana penandatanganan MoU hari ini juga merupakan bukti nyata kepedulian Elnusa terhadap keberlanjutan lingkungan dalam mendukung terbentuknya Ekosistem EV.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja dalam sambutannya menyampaikan, meskipun ketergantungan terhadap fossil energy saat ini masih sangat besar, namun new and renewable energy merupakan sasaran yang saat ini ingin dicapai oleh banyak negara. "Elnusa memiliki strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan pengembangan bisnis melalui renewable energy dan electric vehicle. Kami melihat Elnusa dan IBC memiliki peluang kerja sama yang sangat besar,” ujar Bachtiar.

Hal senada disampaikan pula oleh Direktur Utama IBC, Toto Nugroho yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Dengan visi IBC sebagai Perusahaan Ekosistem EV dan Baterai Global, Kami mendukung Elnusa mengambil langkah yang sangat baik untuk berperan dalam ekosistem EV ke depan. "Salah satunya terkait Battery Swapping System yang akan dibangun di Gedung Graha Elnusa. Saya yakin kerja sama ini akan saling menguntungkan bagi Elnusa maupun IBC,” kata toto.

Bachtiar menambahkan, dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, kami harap dapat terjalin hubungan baik antara Elnusa dan IBC, untuk melanjutkan ke tahap pengikatan kerja sama yang saling menguntungkan. "Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, kami berharap pengembangan bisnis ekosistem EV yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik,” tutup Bachtiar.

Sekilas Elnusa (IDX: ELSA, www.elnusa.co.id)
_Elnusa merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, bergerak dalam bidang jasa energi yang terintegrasi untuk memberikan solusi total. Elnusa memiliki DNA Resillience dan inovasi lebih dari 54 Tahun dalam industri energi, memiliki kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa Geoscience & Reservoir (land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & workover), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, dan penjualan chemical. Lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Elnusa terus berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG untuk memuwujudkan Perusahaan yang berdaya saing tinggi, terus tumbuh dan memberikan keberlanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.elnusa.co.id._

Sekilas PT Industri Baterai Indonesia
_Indonesia Battery Corporation (IBC) merupakan konsorsium yang dibentuk oleh empat BUMN Indonesia, yaitu PT Pertamina Power Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Indonesia Asahan Aluminium. IBC didirikan dengan tujuan utama untuk mempercepat pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari upaya negara untuk memanfaatkan sumber daya mineral lokal, seperti nikel, yang merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai lithium-ion. Indonesia, dengan cadangan nikel terbesar di dunia, berposisi strategis untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk baterai kendaraan listrik dan penyimpanan energi. IBC berperan dalam mengintegrasikan seluruh rantai nilai industri baterai, mulai dari penambangan dan pemurnian nikel, pembuatan bahan katoda dan anoda, hingga perakitan sel baterai dan daur ulang baterai. Melalui kerjasama strategis dengan mitra internasional, IBC bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi Indonesia dalam sektor baterai, mendukung transisi energi bersih, dan memajukan industri kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan dan proyek IBC bisa diakses melalui situs web resmi IBC https://www.indonesiabatterycorp.com/id_


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar