Desa Energi Pertamina Hasilkan Nilai Tambah Ekonomi dan Lingkungan Untuk Masyarakat

Balikpapan - Subholding Upstream Pertamina melalui Regional Kalimantan Zona 8 Pertamina Hulu Mahakam implementasikan aspek Environment, Social & Governance di Desa Energi Berdikari dengan program Wasteco (Waste to Energy for Community) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. 

Desa Energi Pertamina ini dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi dan lingkungan untuk masyarakat penerima manfaat sekitar.

Wasteco adalah program kolaborasi antara pemerintah kota Balikpapan dengan Pertamina Hulu Mahakam dalam pengelolaan Gas Methane yang dihasilkan oleh sampah. Dalam roadmap yang disusun, sejak 2018 Gas Methane akan disalurkan kepada penerima manfaat baik di sekitar TPA Manggar, kemudian penyaluran sambungan gas diperluas ke area Kelurahan Manggar dan diharapkan hingga se Kecamatan Manggar. 

"TPA Manggar ini merupakan tempat pembuangan akhir sampah rumah tangga dari seluruh Kota Balikpapan. Pertamina Hulu Mahakam Zona 8 telah membantu Pemerintah Kota Balikpapan menyalurkan gas methane kepada masyarakat sejak tahun 2018, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 215 sambungan rumah tangga. Dan akan ditambahkan 100 sambungan rumah tangga lagi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Sudirman, Rabu (23/03/2022).

Sudirman menambahkan, bahwa pihaknya mendapat informasi dari warga di sekitar TPA yang sebelumnya menggunakan 10 tabung elpiji per bulan, sekarang hanya mengeluarkan 10 ribu rupiah per bulan akibat adanya penyaluran dari gas methane tersebut.

"Balikpapan menjadi Teras Ibukota Negara ke depannya, tentu saja harus menjaga kebersihan dengan baik. Otomatis kami harus bisa mengelola penampungan sampah ini dengan baik. Sebelumnya keluhan warga adalah bau akibat sampah, namun sekarang tidak ada lagi bau yang mengganggu dan lingkungan menjadi bersih dari sampah dan TPA Manggar mendapat predikat TPA terbaik dari Presiden Republik Indonesia," jelas Sudirman.

Medi Kurniawan, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina menyampaikan bahwa TPA Manggar ini luar biasa, dimana masyarakat terbantu dengan adanya program ini, dimana pengeluaran anggaran penggunaan 10 gas elpiji bisa di reduksi menjadi sekitar 10 ribu per bulan. 

"Dengan berkurangnya biaya untuk gas rumah tangga, diharapkan dapat menumbuhkan faktor ekonomi masyarakat juga, sehingga Desa Energi Berdikari dapat terwujud secara berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat," ujar Medi saat melaksanakan Management Goes to Community.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi, Otto Gurnita  menambahkan, bahwa multi efek dari pengelolaan sampah membawa manfaat. 

"Saya surprise dengan program ini, dan saya menyadari bahwa apapun yang dianggap "sampah" apabila diolah akan memberikan manfaat. Dan bagi saya bapak ibu pengolah sampah ini adalah pahlawan yang sangat berjasa utamanya di bidang penyelamatan lingkungan," pungkas Otto. (**)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar