Bawaslu Rohil Gelar FGD

Pers dan Mahasiswa Jadi Agen Penegak Demokrasi

Bawaslu, Wartawan bersama Mahasiswa Rohul Poto bersama usai mengikuti FGD tentang Demokrasi

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Badan Pengawas Pemilu Rokan Hilir membuka Forum Group Discusstion (FGD) Pemilu Partisipatif Peran media terhadap pengawasan proses demokrasi pilkada Bupati dan Wakil Bupati Rohil 2020

Kegiatan FGD dibuka Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri, S.Hi dihadiri Komisioner Bawaslu Jaka Abdillah, Bimatara Adicipta ,Jubidah, dan Fakhrorozi ,

Peran pers dan mahasiswa punya peran penting dalam proses demokrasi, Selain, lembaga ekskutif, legislatif, yudikatif dinegeri seribu kubah Rokan Hilir 

Demikian disampaikan 
Ketua Bawaslu Rokan Hilir Syahyuri, Senin (07/9/2020) diroom Hotel mulia jalan perdagangan Bagansiapiapi 

Kata Syahyuri Masa tahap pengawasan pendaftaran Bacalon Bupati dan Bacalon Wakil Bupati telah selesai akan berkompetisi dipilkada demokrasi 9 Desember 2020 

Bagi Sahabat rekan pers jadi tim sukses,sambungnya itu hak politik, namun proses pemberita harus berimbang,  positif dan tidak menyerang salah satu calon lainnya.

Adapun Berita negatif perlu diverifikasi dari kebenaran informasi supaya seimbang agar tidak penyebaran hoax ditengah masyarakat 

"Silakan sampaikan berita menurut program visi dan Misi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan kaedah karya jurnalistik
menguat antar lembaga Bawaslu dan pers ," pungkasnya 

Sementara Komisiner Bawaslu Bima Adicipta menyampaika  Bawaslu sebagai pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu 

Bima mengakui bahwa didoktrin Bawaslu, pungsi pengawasan begitu juga pers ada kode etik dewan pers. Pers corong informasi masyarakat jangan buat berita bohong atau hoax bisa dikonsumsi masyarakat, 

Dia menegaskan jika ada temuan laporan, kami akan tindak proses dikonfirmasi agar proses pemilu berjalan damai dan sejuk .

"Pers dan mahasiswa menjadi agen kontrol sosial demokrasi ,"terang 

Menurut Bima bahwa Pers masyarakat yang tercerdas bisa membuat demokrasi lebih baik, peran tugas dan bisa memahami tugas pers 
Sementara Bawaslu tidak mampu pengawasan hal itu kami sadari tertuang konsep pengawasan dimasyarakat 

"Masyarakat yang cerdas itu pers yang memiliki semangat sama, menjadi pemimpin lebih berkualitas."ujarnya 

Lanjut Bima, Kesuksesan pemilu bukan peran Bawaslu semata, tapi peran pers masyarakat dipilkada sebagai evaluasi mitra yang strategis dalam pengawasan 

Selain media pers tambah Bima, Peran mahasiswa juga penting dipilkada demokrasi 2020 sebagai partisipasitif pesta demokrasi. (Syofyan Rambah)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar