ROKAN HILIR (Riaubernas) -  Data covid 19 atau corona Virus update wilayah Rokan hilir terjadi peningkatan berstatus orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.705. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 2 orang. Sedangkan yang sudah selesai pemantauan atau tidak lagi berisiko ada sebanyak 87 orang .

Hal tersebut terkuak dalam konpers hari ke-5 update tanggap gugus tugas Covid 19 , dimedia Center Mes Datuk Batu hampar, Bagan Siapi api, Selasa (31/3/2020)

Juru Bicara gugus tugas penanganan Covid -19, Rokan Hilir, H.Ahmad Yusuf menyampaikan bahwa ODP telah sembuh atau tidak berisiko lagi 

Ahmad Yusuf menjelaskan Peningkatan ODP itu terjadi dikarenakan ada kepulangan warga Rokan hilir dari daerah pendemi seperti, dari jakarta Medan bahkan luar negeri yang terpantau dengan status sosial mahasiswa dan pihak swasta 

"Mereka kembali kedaerah saat ini libur terkait Covid -19 Begitu juga TKI asal Rohil dari luar negeri dipulangkan  ke daerah,"tambah Ahmad  

Adanya peningkatan pada status ODP diyakini oleh Sekretaris Dinas kesehatan H Ahmad Yusuf bakal akan ODP akan menurun

Ahmad menjelaskan ODP Peningkatan tersebut akan mengalami penurunan pada masa mendatang, dikarenakan yang berstatus ODP tersebut telah menjalani pemantauan dalam beberapa hari ini 

Sementara yang dua orang berstatus PDP dirawat di RSUD Pratomo, lanjut dia  telah menunjukkan kondisi membaik, dan hasil rapid test nya negatif, namun kita tetap juga menunggu hasil uji swab test yang telah dikirim. 

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Bupati, H Suyatno menyampaikan melalui Kasubbag DokPim Hasnul Yamin yang juga sebagai juru bicara tanggap Gugus tugas percepatan penangganan covid 19.

Dia mengharapkan supaya masyarakat menuruti saran dan himbauan serta anjuran daerah Rohil terhindar dari penularan wabah Covid- 19.

Saran Bupati Suyatno untuk sementara waktu, masyarakat dianjurkan duduk dirumah dulu jangan keluar rumah jika tidak begitu penting 

" Tenangkan diri, sayangi diri, dan keluarga anda untuk indonesia tercinta Bersama sama kita melawan Virus Corona atau Covid 19 ," tambah Hasnul (Syofyan Rambah)