Maknai Peringatan HAKI 2019, Dengan Tanamkan Nilai Kejujuran Pada Anak Sejak Dini

LUBUKPAKAM, RIAUBERNAS.COM - Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2019 di Kabupaten Deliserdang yang di hadiri Wabup HMA Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin Zein, Ketua DWP Herawati Darwin, Kajari Harli Siregar dan Kadis Pendidikan Timor Tumanggor, dipusatkan di Balairung Pemkab Deliserdang, Senin (9/12/2019). 

Ketua panitia kegiatan Hari Anti Korupsi Internasional, Jumakir, dalam laporannya menjelaskan, dalam rangka Hari Anti Korupsi Internasional, telah dilaksanakan berbagai kegiatan lomba yang dimulai 3 Desember 2019, dan dilaksanakan di berbagai tempat untuk jenjang SD dan SMP. 

Untuk lomba pidato tingkat SD, lanjut Jumakir, diikuti 66 siswa utusan dari 22 kecamatan, Cerdas cermat 22 Tim dari 22 kecamatan, dan lomba melukis diikuti 110 siswa utusan 22 kecamatan. 

"Untuk jenjang SMP, masing-masing lomba seperti cerdas cermat, diikuti 90 siswa utusan dari 22 kecamatan, stand up comedy diikiuti 44 siswa utusan dari 22 kecamatan, dan lomba menulis Essay bagi guru SMP, diikuti 30 group utusan 22 kecamatan," jelas Jumakir.

Jumakir mengatakan, kegiatan yang mengambil thema "Membangun Generasi Anti Korupsi Melalui Penguatan Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Maju", bertujuan mendiseminasikan nilai-nilai budaya anti korupsi di kalangan pelajar khususnya, dan seluruh masyarakat Deliserdang umumnya.

Wakil Bupati Deliserdang, H.M. Ali Yusuf Siregar, dalam sambutannya mengatakan, fenomena korupsi saat ini semakin marak, membudaya, canggih, bahkan sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali pada generasi muda. Menyikapi hal ini dibutuhkan pula budaya baru, yakni budaya anti korupsi.

Menurut Wabup, agar budaya anti korupsi tersebut bisa berjalan efektif banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan menanamkan nilai kejujuran dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak sejak dini, sehingga saat tumbuh dewasa mereka memiliki ketahanan terhadap tindakan korupsi.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan yang dilakukan ini dapat menjadi pertanda nyata, dan harus disampaikan kepada anak-anak bahwa korupsi itu berbahaya", tegas Wabup.

Hal yang sama juga disampaikan Kajari Deliserdang Harli Siregar. Menurut Harli, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Deliserdang bersama Kejaksaan Negeri Deliserdang, dalam rangka menggali informasi untuk memberantas dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dan menciptakan generasi unggul.

Sebagai pimpinan institusi Adhyaksa, pihaknya tentu berusaha dan melihat bahwa pendidikan karakter itu salah satunya adalah melalui program Gerakan Langsung Anti Korupsi Sejak Usia Dini (Galaksi). 

"Kepada jajaran Dinas Pendidikan, saya berharap hal ini harus terus dilakukan dan gelorakan secara berkelanjutan," pungkas Kajari Deliserdang Harli Siregar.(HZ)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar