Ikut Atasi Karhutla Diwilayah Operasi, PHE Terjunkan Personil Dan Fasilitas Operasi Aman

JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan titik api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar wilayah operasi PHE Kampar telah terkendali dan fasilitas produksi berjalan normal.

Sejak tanggal 11 September 2019, PHE telah menugaskan 30 Tim Operasi Keadaan Darurat (OKD) PHE Kampar, yang didukung oleh 100 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menangani Karhutla di sekitar wilayah operasi. Mereka sigap mengerahkan peralatan dan logistik untuk memadamkan api di 5 titik sekitar wilayah sumur EKA 19, 27, 34, 47 dan PDK 08 di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Sejumlah peralatan yang digunakan dalam melakukan pemadaman karhutla adalah 2 unit fire truck PHE Kampar dan 3 unit vaccum truck PHE Kampar. Dalam kondisi tertentu di bantu oleh beberapa unit fire truck dari PEP Lirik serta Perusahaan Sawit.

VP Relation PT Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menyatakan, saat ini kebakaran di sekitar wilayah operasi PHE Kampar telah tertangani oleh Tim Operasi Keadaan Darurat Penanggulangan Kebakaran PHE Kampar bersama TNI. 

“Sampai saat ini titik api di sekitar fasilitas operasi PHE Kampar telah dapat dikendalikan dan operasi produksi berjalan normal seperti biasa,” ujar Ifki.

Menurutnya, status penanganan Karhutla masih di level Tier 1, dan tim OKD yang berada dibawah Komando Field Manager dan General Manager. Ifki menuturkan, hingga saat ini, Tim OKD PHE Kampar masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi Karhutla di area sekitar sumur PHE Kampar.

Saat kunjungan kerja Kepala BNPB pada 11 September 2019 kemarin, dimana terdapat Karhutla di area sekitar EKA 47, Tim OKD PHE Kampar sedang melakukan pemadaman di lokasi EKA 19 dan PDK 08, yang titik apinya lebih besar dan dekat dengan trafo. Menurutnya, apabila tidak segera teratasi akan menimbulkan potensi bahaya kebakaran yang lebih besar lagi dan shutdown sumur-sumur.

“Seluruh personil, area operasi, dan peralatan penanggulangan berada dalam kondisi baik. Kami berharap situasi tetap terjaga aman dan terkendali,” imbuh Ifki.

Untuk penanganan Karhulta, tambah Ifki, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) 1 juga telah memberikan bantuan kepada BPBD Riau berupa 1 unit refueller di bandara Japura.

Selain itu, Panglima TNI dan Kapolri, melalui jajaran TNI/Polri yang ditugaskan di wilayah Dusun Air Kuning Kelurahan  Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, juga memberikan dukungan penuh dengan meminta personil TNI/Polri untuk membantu masyarakat dari kebakaran dan asap, serta bersama-sama menjaga Objek Vital Nasional pertambangan minyak Pertamina.    

“Dukungan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan BNPB akan memudahkan untuk mengatasi Karhutla, sehingga kami dapat menjaga fasilitas operasi di Kampar,” pungkasnya.


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar