HM Harris Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2018

JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Bupati Pelalawan HM Harris untuk kesekian kalinya meraih penghargaan tingkat nasional di penghujung tahun 2018 ini. Kali ini,  penghargaan yang diraih Bupati yang telah menjabat dua periode ini yakni Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2018 dari Majalah Media Guru Indonesia dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) 2018 yang dibalut dengan rangkaian acara Temu Nasional Guru Penulis 2018 hari ini, Sabtu (24/11/2018) di Gedung A Kemendikbud Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Mohammad Ihsan Pemimpin Umum Majalah Media Guru Indonesia kepada Bupati Pelalawan H.M.Harris yang merupakan satu - satunya kepala daerah yang meraih penghargaan dalam ajang ini. Selain Bupati Pelalawan, penghargaan juga diberikan pada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Drs. Burhasman,MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkal Pinang, Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Krobogan Amin dan terakhir Ketua PGRI Purbalingga, Sarjono,S.Pd.M.Pd.

Penganugerahan penghargaan Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2018 ini dikarenakan beliau dinilai Majalah Media Guru Indonesia telah memberikan dukungan dan kontribusi yang dalam memajukan literasi selama ini.

Dalam sambutannya dihadapan para pendidik dan guru, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini mengatakan bahwa Republik Indonesia terbentuk sebagai suatu Negara berdaulat merupakan cita-cita seluruh komponen bangsa Indonesia. Keinginan untuk merdeka bukan tanpa alasan, mengingat pada zaman penjajahan bangsa Indonesia dalam keadaan tidak terdidik, karena pendidikan hanya dapat diperoleh bagi kaum tertentu. 

"Oleh karena itu, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu cita-cita nasional Indonesia merdeka. Hal ini dapat dilihat  dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada alinea ke 4 (empat) yang  berbunyi “ ……mencerdaskan kehidupan bangsa…..," ujarnya. 

Cita-cita mulia tersebut, sambungnya, untuk membawa manusia Indonesia ke dalam suatu keadaan  yang dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan umum (rakyat Indonesia). Keinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 tersebut juga ditegaskan dalam batang tubuh UUD 1945 pada pasal 31 ayat (1) yakni “setiap warganegara berhak mendapat pendidikan”. Untuk menjamin bahwa setiap warganegara dapat menunaikan hak mendapat pendidikan tersebut, melalui hasil amandemen UUD 1945 yang ke-4, terdapat penambahan ayat yang menjamin dana bagi penyelenggaraan pendidikan. Ini bisa dilihat pada pasal 31 ayat (4) yang berbunyi “negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Soal literasi ini, lanjutnya, peran guru dan pendidik sangat dituntut dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2025.

"Persaingan global menuntut kita untuk menyiapkan anak bangsa. Sehingga kita tidak hanya menjadi penonton namun pelaku perubahan. Kami di Pelalawan mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan perubahan bergerak maju. Selain mencerdaskan masyarakat dengan mengajak membaca buku juga merealisasikan ilmu yang didapat dengan berbuat, berprestasi dan berkarya," tandasnya. 

Dipenghujung sambutannya, Bupati mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dengan penghargaan yang telah diberikan.

"Semoga amanah ini dapat terus dijaga dan bersama-sama, kita membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik ke depannya," tutupnya.  

Acara temu nasional guru penulis yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 24 hingga 25 November 2018 ini selain penyerahan penghargaan juga diisi dengan talkshow literasi, launcing aplikasi media gurusiana, pengumuman penghargaan buku terbaik media guru dan talkshow.  (ndy) 

 

 

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar