Terkait Sampah Pasar Sri Gading, M Syafaat Minta Pihak Terkait Serius Cari Solusi

Terkait Sampah Pasar Sri Gading, M Syafaat Minta Pihak Terkait Serius Cari Solusi

INHU, RIAUBERNAS.COM - Persoalan sampah kembali menjadi perbincangan hangat di Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu. Penyebabnya adalah sampah yang menggunung di area Pasar Sri Gading yang kabarnya sudah berbulan-bulan tidak diangkut oleh pihak terkait. 

Sampah yang menggunung itu tidak hanya mengganggu pengunjung dan pedagang pasar yang sehari-hari berjualan di sana,  juga bau busuk yang ditimbulkannya juga sangat mengganggu warga yang tinggal di sekitar pasar. 

Menanggapi hal ini, Anggota Legislatif dari Dapil 4 Muhammad Syafaat, S.Hi meminta agar pihak terkait serius mencari solusi atas masalah sampah di Pasar Sri Gading tersebut. 

Syafaat mengaku sudah mendapat banyak sekali laporan dari masyarakat terkait sampah itu. Apalagi saat hujan turun terus-menerus beberapa hari ini, sampah tersebut hanyut hingga berserakan di badan Jalan Kusuma, Desa Candirejo. 

"Ini merupakan masalah klasik (sampah di Pasar Sri Gading Air Molek). Masalah yang sudah sejak lama dan berulang, tapi tidak kunjung ada solusi dari otoritas yang berwenang," kata Muhammad Syafaat. 

Ketua Fraksi PKS DPRD Inhu ini menuturkan, dirinya selaku anggota dewan sudah sejak lama mengomunikasikan ini ke pihak terkait, tapi tetap tidak ada penyelesaian di lapangan. 

Dia menyarankan, pihak terkait bisa memandang persoalan sampah ini dengan bijak dan komprehensif, sebab menyangkut dampaknya ke masyarakat umum. Masalah sampah ini harus diselesaikan dengan cepat dan tuntas. 

"Pengelolaan sampah di Pasar Sri Gading ini kan sekarang menjadi tanggung jawab dua dinas, yakni Dinas Pasar dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indragiri Hulu. Kedua OPD ini menurut hemat saya harus saling koordinasi, berkolaborasi, dan menghasilkan formulasi untuk sampah di Pasar Sri Gading ini," sebut Syafaat yang juga Ketua DPD PKS Inhu itu. 

Bila tak ketemu juga jalan keluarnya, Syafaat berharap, ada rembuk warga. "Artinya, warga juga harus dilibatkan dalam upaya mencari solusi. Nanti pihak terkait dan warga bersama-sama duduk satu meja. Karena ini bukan hanya menyangkut sampah di Pasar Sri Gading saja, tapi pengelolaan sampah di Pasir Penyu secara umum," sebut anggota legislatif yang berdomisili ke Kecamatan Pasir Penyu ini. (Pt)