DAVOS, RIAUBERNAS.com - Menurut data Oxfam International, 62 orang terkaya di dunia memiliki kekayaan senilai harta setengah populasi dunia. Dalam lima tahun terakhir, harta kekayaan kelompok ini meningkat pesat. Pada 2010, dibutuhkan 388 orang superkaya untuk menyamai harta setengah warga dunia.
Selain itu, kelompok 1% orang terkaya memiliki aset yang sudha melampaui harta semua orang lainnya di muka bumi ini pada akhir 2015 lalu, lebih cepat satu tahun dari yang diprediksi Oxfam.
Seperti dilansir BeritaSatu.com, laporan tahunan Oxfam ini dirilis menjelang dimulainya ajang World Economic Forum di Davos, Swiss, pekan ini yang merupakan forum pertemuan para pemimpin bisnis dan politik. Penelitian tersebut bersumber dari data kekayaan tahunan yang dibuat Forbes dan juga dari Global Wealth Databook keluaran Credit Suisse.
Oxfam, sebuah lembaga anti kemiskinan, menyerukan adanya perhatian yang lebih besar atas meningkatnya kesenjangan kekayaan dunia.
Harta 62 orang terkaya itu meningkat lebih dari setengah triliun dolar antara 2010 dan 2015, sementara 3,6 miliar orang atau setengah warga dunia kehilangan US$ 1 triliun pada periode yang sama. Masing-masing kelompok sekarang memiliki kekayaan US$ 1,76 triliun.
"Kekayaan sedang bergerak cepat menuju ujung dari yang paling ujung puncak piramida," kata Gawain Kripke, direktur kebijakan dan penelitian Oxfam America.
Kesenjangan pendapatan antara yang terkaya dan yang termiskin juga makin besar. Sebanyak 20% warga bumi termiskin -- yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem dengan pendapatan kurang dari US$ 1,9 per hari -- hampir tak mengalami peningkatan pendapatan pada periode 1988-2011, sementara 10% orang terkaya mengalami lonjakan pendapatan 46%.
"Perekonomian global tidak mampu mengentaskan orang-orang ini dari kemiskinan ekstem," ujar Deborah Hardoon, deputi kepala penelitian Oxfam.
Laporan terpisah yang dikeluarkan oleh Pew Research Center tahun lalu menunjukkan bahwa kemiskinan dunia telah turun separuhnya dalam satu dekade terakhir. Namun, 71% dari populasi dunia masih berpendapatan rendah: US$ 10 atau kurang per hari. Dalam satu dekade, jumlah kelas menengah meningkat dua kali lipat ke 13% pada 2011, namun itu merupakan kelompok kecil dari populasi dunia.
Untuk menangkal kesenjangan ini, Oxfam kembali menyerukan para pemimpin dunia untuk memerangi penghindaran pajak, yang mencapai US$ 7,6 triliun, menurut estimasi kelompok ini. Saran-saran lainnya dari Oxfam adalah: memberi gaji yang layak bagi pekerja dan melindungi hak pekerja untuk berserikat; menghapus kesenjangan gaji terkait gender, meningkatkan kesetaraan dan hak atas tanah bagi perempuan; meminimalkan kekuasaan bisnis besar dan kaum pelobi terhadap pemerintah; menggeser pajak dari kelas pekerja dan konsumsi ke kekayaan dan pendapatan modal; dan menggunakan belanja masyarakat untuk mengatasi kesenjangan. (***)
Editor : Ai