Pasien Positif Covid-19 Bertambah, 1 Lagi Dari Klaster Magetan

Pasien Positif Covid-19 Bertambah, 1 Lagi Dari Klaster Magetan
Direktur RSUDTR Siak, dr. H. Benny Chairuddin, Sp.An, M.Kes.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi'an Siak, kembali menerima/menampung Dua pasien positif Covid-19 yang datang dari Kecamatan Dayun dan Kecamatan Mempura. 

Sebagaimana diketahui, sebelum masuknya 2 orang pasien tambahan dari Kecamatan Dayun dan Mempura itu, di RSUDTR Siak, sudah ada Satu Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang sedang menjalani penanganan medis.

Dengan bertambahnya 2 pasien tersebut, saat ini di RSUDTR Siak tercatat sebanyak 3 pasien yang menjalani perawatan secara intensif. Sebagaimana dijelaskan oleh Direktur RSUDTR Siak, dr. H. Benny Chairuddin, Sp.An, M.Kes, Jum'at (22/05/2020) sore, kepada awak media di Siak.

"Untuk saat ini ada 3 PDP yang dirawat di RSUDTR Siak. Dari 3 PDP itu, 2 orang diantaranya dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 1 orang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium swab," ujar dr. Benny.

Lebih lanjut dr. Benny menjelaskan, dengan adanya 2 orang pasien tambahan yang sudah dinyatakan positif Covid-19 itu, diharapkan kepada para keluarga pasien yang sudah dan pernah berkontak langsung dengan sipasien, agar mengikuti anjuran protokol Covid-19 yakni menjalani masa karantina di tempat isolasi mandiri yang sudah disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak.

Sebelumnya diberitakan, bahwasanya pada beberapa hari yang lalu ada sejumlah warga Kampung Sawit Permai Kecamatan Dayun, yang baru pulang dari pulau Jawa dan dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 itu diharuskan untuk menjalani perawatan.

Sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak, dr. Toni Chandra.
"Iya, saat ini ada 2 orang penderita Covid-19 yang berasal dari Magetan Jawa Timur. Satu dari Kampung Sawit Permai Kecamatan Dayun, dan satu lagi dari Kecamatan Mempura, yang hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan medis," kata dr. Toni. (Van/adv)