Sinergi Langkah Pemkab Rohil Tanggulangi Covid-19

Sinergi Langkah Pemkab Rohil Tanggulangi Covid-19
Bupati Rohil, H Suyatno, berphoto bersama Dirjen Kementerian Kesehatan usai meresmikan Puskesmas Bagan Punak.

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengamabil  langkah serius dalam penanganan virus Corona yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara di dunia.

Terkait dengan perkembangan antisipasi pencegahan dan penangaanan Virus Corona atau Covid- 19 diwilayah Rokan Hilir, Bupati H.Suyatno dalam Video Konferen (Vicon) dengan Gubernur Riau H Syamsuar melaporkan  bahwa Pemkab Rohil telah menyiapkan posko dan tim Kesehatan di masing masing puskesmas.

Bupati Rohil H.Suyatno mengatakan vicon kedua kali bersama Gubernur Riau,Kini Giliran Rokan hilir sudah melaporkan perkembangan penanganan Covid- 19 secara bertahap. Tahapan antisipasi penangganan Covid- 19 di Rokan Hilir telah berlangsung dengan mendirikan posko  dan tim kesehatan dimasing masing pukesmas.

"Setiap pukesmas berperan aktif pemeriksaan kesehatan warga bila mana ada gejala segera dibawa kepukesmas dan Peran kerjasama, camat ,lurah dan datuk penghulu serta tokoh masyarakat agar negeri yang cintai terhindar dari wabah virus covid -19," terang Bupati Rohil H Suyatno, hari Senin (23/03/2020) dimess Datuk Batu Hampar

Di kesempatan itu, Bupati Suyatno menyarankan agar masyarakat tak mengumpul orang banyak, dibatasi 30 orang untuk menghindari hubungan antara manusia. Saat ini, lanjutnya tim gabungan melakukan penyetopan setiap mobil yang melintas memasuk Rokan hilir bawa penumpang dipemeriksa tim pukesmas dibackup oleh Dishub dan polres Rohil.

Untuk persiapan antisipasi pencegahan, RSU Protomo Bagansiapiapi menyiapkan 11 ruang Isolasi, bahkan eks pukesmas dikecamatan akan tempat sebagai isolasi semua telah stanbye. Dalam Video Konferen (Vicon) dengan Gubernur Riau H Syamsuar melaporkan  bahwa Pemkab Rohil telah menyiapkan posko dan tim Kesehatan di masing masing puskesmas.

Bupati Rohil H.Suyatno mengadakan vidcon bersama Gubernur Riau, Bupati Rohil melaporkan perkembangan penanganan Covid- 19 secara bertahap. Tahapan antisipasi penangganan Covid- 19 telah berlangsung stanby posko  dan tim kesehatan dimasing masing pukesmas

"Setiap pukesmas berperan aktif pemeriksaan kesehatan warga bila mana ada gejala segera dibawa kepukesmas dan Peran kerjasama, camat ,lurah dan datuk penghulu serta tokoh masyarakat agar negeri yang cintai terhindar dari wabah virus covid -19," terang Bupati Rohil H Suyatno, hari Senin (23/03/2020) dimess Datuk Batu Hampar

Saat ini, lanjutnya tim gabungan melakukan penyetopan setiap mobil yang melintas memasuk Rokan Hilir bawa penumpang dipemeriksa tim pukesmas dibackup oleh Dishub dan polres Rohil.

Penangganan covid 19 oleh masing masing gugus tugas bekerja maksimal untuk mendeteksi,dan pencegahan serta pengawasan, dimasing masing tiap kecamatan. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah membentuk gugus tugas menghadapi bencana covid 19 terdiri dari forkopimda beserta jajaran serta OPD dilingkungan Pemda.

Hal ini, diharapkan agar semuanya dapat berjalan dengan baik penanganan tindak lanjut sesuai dengan gugus tugasnya masing masing, Demikian dikatakan Bupati Rohil Suyatno ,Rabu (25/03/2020) di Bagansiapiapi

Seperti pengawasan, saambungnya terhadap pintu masuk dari luar daerah termasuk jalur jalur pelabuhan kecil yang dikuatirkan sebagai pintu masuk ilegal, pemeriksaan terhadap orang yg masuk ke daerah rohil melalui jalan lintas darat

Sosialisasi masing masing perangkat kecamatan maupun puskesmas perlu ada kita diharapkan bisa meminimalisir kondisi yang tidak kita inginkan, tapi dengan cara tidak memuncul kepanikan dikalangan masyarakat.

"Kita ikuti arahan dan himbauan yang berwenang agar kita bisa sama sama memerangi momok ini,"tegasnya

Penanganan Covid 19 di Rohil, Pemkab telah menyediakan tiga Rumah Sakit rujukan penanganan Virus covid 19 yaitu RSUD Dr Pratomo di Bagansiapiapi, Rumah Sakit Cahaya di ujung tanjung serta Rumah Sakit Indah di Bagan senembah.

Saat ini pemerintah Rokan Hilir melalui gugus tugasnya juga masih konsentrasi akan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk itu petugas garis depan, bila terjadi suspect kasus covid 19 dan harapannya nanti alat ini bisa mengamankan petugas dilapangan dari hal yang tidak diinginkan.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam penanggulangan Penyebaran Corona Virus Covid 19 mendapat apresiasi dari Menteri Sosial RI Juliari P. Batu . Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kadis Kominfotiks Hermanto,S.sos usai mendampingi Video conferencce Bupati Rokan Hilir H. Suyatno bersama Menteri Sosial RI yang dilaksanakan di Mess Datuk Batu Hampar Jalan Perwira, Bagansiapiapi, Rabu (1/4/2020).

Bupati H. Suyatno juga melaporkan langkah-langkah yang telah diambilnya bersama jajaran forkompinda Kabupaten Rokan Hilir. Dipastikan langkah tersebut adalah untuk mencegah dan memutus rantai meluasnya penularan dan penyebaran Corona Virus Covid 19.

Kebijakan dalam menanggulangi dampak sosial yang ditimbulkan dari upaya mencegah dan memutus mata rantai Penyebaran Corona Virus Covid 19, melalui pergeseran dan pemangkasan beberapa anggaran kegiatan Pemerintahan Daerah yang telah tertuang pada APBD Kabupaten Rokan Hilir 2020,

Pemangkasan Anggaran Biaya Perjalanan Dinas dan menunda kegiatan dan mengumpul orang banyak, seperti sosialisasi dan pelatihan dan lain-lain. Selain itu, pihaknya juga menggerakkan segenap potensi yang ada di wilayahnya termasuk berkoordinasi dengan Baznas Rokan Hilir.

Terkait dengan penyaluran dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Bupati H. Suyatno juga melaporkan selama masa penanganan pandemi Corona Virus Covid 19 berjalan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Sosial RI.

"Program bantuan PKH Itu dipercepat ritme penyaluran sebulan sekali sesuai dengan Surat Edaran Menteri Sosial RI," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, selain menerima pengarahan Menteri Sosial RI, Juliari P. Batu Bara juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan dan langkah-langkah yang telah ditempuh Bupati Rohil itu.

Pada kamis, (9/4/2020) Bupati Rohil,  H Suyatno juga melakukan Vidcon Bersama Menkopolhukam, Mendagri, Mensos, Menkeu, Mendes dengan Gubernur dan Bupati/ Walikota se Indonesia terkait implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penanganan covid 19. Semua aspek dari berbagai sektor dibahas dalam rakor tersebut intinya untuk menyelaraskan kebijakan serta regulasi akan diambil terkait dampak covid 19, harapannya agar semua daerah siap bila seandainya diberlakukan PSBB di wilayahnya.

Penanganan juga harapkan proaktif aktif khusus dengan umat muslim, bisa disiplin diri serta mengikuti saran dan anjuran pemda, insyaallah, semua akan dimudahkan dalam menghadapi bulan suci ramadhan yang tak lama lagi.

"Kita tetap berusaha dan berdoa, bersama melawan corona," katanya lagi

Bupati H Suyatno, juga mengintruksikan kepada para camat agar membuat posko covid 19 khususnya di daerah perbatasan seperti Bagan Senembah, Tanah putih sedinginan, tanjung medan serta Pasir Limau kapas (Panipahan)

"Posko diperbatasan untuk memonitor dan minimalisir perkembangan virus corona tersebut," tandasnya.

Dimasa pendemi Corona Virus ini, dihimbau kepada setip orang untuk berlaku jujur dan proaktif, artinya kejujuran dan sikap proaktif setiap orang sangat diperlukan dalam upaya mencegah meluasnya akan terjangkitnya virus Corona atau Covid 19.

Ia mengatakan segenap unsur pemerintah daerah dan elemen bangsa yang sadar, telah, sedang serta terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus C-19.

Bagi siapapun, jika memiliki keluhan kesehatan atau memiliki riwayat dari perjalanan dari daerah lain, terutama daerah dinyatakan sebagai zona merah atau daerah terjangkit hendaklah proaktif, memberi tahu atau melaporkan diri kepada petugas yang ada.

Kepada masyarakat diharapkan untuk tidak berbohong kepada petugas yang melakukan pemantauan serta melaporkan diri pada ketua RT (Rukun Tetangga) atau kelurahan maupun kepenghuluan bahwa dirinya baru datang ataupun pulang dari Kota "X" (daerah terjangkit) dan ingin dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya akan jauh lebih baik untuk keselamatan dirinya, keluarganya dan orang lain.

Dengan adanya sikap proaktif, begitu,pula lurah atau datuk Penghulu akan segera menghubungi Kapus (Kepala Puskesmas) diminta petugas medis terdekat dengan domisilinya untuk melakukan pemeriksaan dan dicatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Untuk itu,katanya jangan anggap sepele dijantung pertahanan terakhir Covid 19 tersebut bisa tertular, ini merupakan sesuatu yang sangat serius. Untuk itu diharapkan seluruh jajaran Gugus Tugas Tanggap Covid 19, terutama rumah sakit dan puskesmas bersikap jujur

"Mari kita memperketat Protokol Kesehatan ditempat masing-masing demi untuk melindungi petugas medis dan masyarakat,"tandasnya . (Adv/Syofyan Rambah)