Terkait Evaluasi Honorer, Baru 50 Persen Satker Masukkan Data Ke BKD

Terkait Evaluasi Honorer, Baru 50 Persen Satker Masukkan Data Ke BKD
Kepala BKD Pelalawan, Andi Yuliandri S.Kom

PELALAWAN - Terkait evaluasi honor yang diwacanakan oleh Pemkab Pelalawan, saat ini baru 50 persen data dari Satker di daerah ini yang masuk ke
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pelalawan. Ditargetkan semua data honorer yang akan dievaluasi itu dari tiap satker itu bisa masuk ke BKD di bulan
Januari ini.

"Target kita di bulan Januari ini, semua data honorer sudah masuk. Kalau kita kan hanya merekap hasilnya saja, sementara kewenangan ada di SKPD
masing-masing," terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pelalawan, Andi Yuliandri S.Kom, pada riaubernas.com, Kamis (21/1).

Andi menjelaskan bahwa penilaian honorer itu ada di SKPD masing-masing. Dan penilaian tidak hanya sebatas dari absensi saja, namun ada hal-hal lain
yang menjadi dasar penilaian seperti integritas, kejujuran dan juga leadership jika untuk eselon II. Artinya, jika seorang honorer itu rajin masuk
kerja tapi selalu mengganggu pekerjaan orang, itu bisa menjadi dasar penilaian.

"Tapi pada intinya, honorer itu dibutuhkan untuk membantu kerja PNS. Tapi seandainya jumlah mereka sudah membebani APBD, jadi tidak efesien,"
tandasnya.

Disinggung soal penerimaan honorer PTT di Dinas Kesehatan, Andi mengatakan bahwa untuk di Diskes itu kebutuhannya jelas. Apalagi saat ini rata-rata Puskesmas di Kabupaten Pelalawan sudah berbentuk puskesmas rawat inap bukan puskesmas biasa lagi. Dan puskesmas rawat inap itu jam kerjanya 24 jam, jadi jika tenaga honorernya tak ditambah maka jelas terjadi kekurangan pegawai.

"Untuk Di Diskes dengan kondisi saat ini, memang harus ditambah honorernya karena kita kan punya standar kebutuhan yang dinilai seperti analisis jabatan, analisis beban kerja dan lain-lainnya. Jadi jika saat ini ada penerimaan honorer PTT untuk Diskes memang sesuai kebutuhan Pemkab, bukan mengada-ada," tegasnya menutup. (dra)


Editor    : Ai