Tinjau Posko Tanggap Covid 19, Wabup Himbau Masyarakat Tetap Tenang

Tinjau Posko Tanggap Covid 19, Wabup Himbau Masyarakat Tetap Tenang
Wakil Bupati Rohil H Jamiluddin meninjau posko Crisis center Corona Rohil di bundaran Padamaran

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Sampai saat ini di Kabupaten Rokan Hilir belum ada kasus pasien yang terindikasi suspect corona Covid 19, namun Pemerintah Kabupaten Rohil bersama pihak-pihak terkait sama sekali tidak mengendurkan kesiapsiagaan dalam mencegah berjangkitnya virus Corona di Negeri Seribu Kubah ini.

Saat meninjau Posko Crisis Center Corona Rohil, Wakil Bupati  Drs. H. Jamiluddin memaparkan berbagai langkah langkah dan upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID – 19) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir

Ia minta masyarakat untuk tetap tenang sambil menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan sesuai himbauan Dinas Kesehatan

Selain dari Wakil Bupati Drs. H. Jamiludin, peninjauan Posko Tanggab Covid 19 tersebut, juga hadir Kadishub H. Jasrianto,  S.sos, MSI, Kabag SDA Burhanuddin, S. HUT, Msc dan beberapa unsur OPD lainnya.

Dikatakan Wakil Bupati, selain memfasilitasi posko dan untukk mengatur jalur koordinasi serta SOP penanganan Corona Virus, Pemerintah juga memiliki langkah pencegahan lainnya seperti membantu menyediakan cairan Hand Sanitizer dan desinfektan (cairan pembersih bakteri dan virus) yang diproduksi personel Dinas Kesehatan meski dalam jumlah yang tidak banyak.

"Kita juga membantu membagikan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer yang di buat oleh Diskes," kata Jamiluddin, Minggu (29/03/2020)

Menurut dia bahwa Dinas Kesehatan sedang menambah peralatan thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh), yang difungsikan untuk mencek suhu tubuh masyarakat dari luar Rokan Hilir 

"Alat ini selain dibagikan di 20 Puskesmas yang ada di darurat lainnya diwilayah Rokan Hilir." tambahnya

Wakil Bupati Drs. H. Jamiludin menyampaikan, untuk langkah pencegahan mandiri, masyarakat diimbau agar melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"Jangan risau dan panik dengan beredarnya isu-isu di media sosial yang banyak mencemaskan." Sarannya mengingatkan 

Sebab tambah nya bahwa kecemasan dan kepanikan berlebihan bisa membuat daya tahan tubuh menjadi melemah.

“Corona ini harus disikapi dengan tenang dan bijaksana. Jangan terlalu ditakuti, walaupun ada masyarakat yang demam. Belum tentu akibat virus Corona,1” tutur Wabup.

Lebih lanjut Drs H. Jamiludin memaparkan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mengapresiasi atas meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya mencegah dan pemutus mata rantai berkembangnya Corona Virus Covid 19 di negeri yang berjuluk Seribu Kubah Kabupaten Rokan Hilir.

Meningkatkan kepatuhan masyarakat tersebut tidak terlepas dari keseriusan dan kerja keras dari segenap jajaran Forkompinda dan organ Dinas Kesehatan serta elemen masyarakat lainnya, seperti Ormas, OKP, pemuka agama dan tokoh masyarakat mulai dari tingkat kabupaten hingga ketingkat kelurahan atau kepenghuluan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir, 

Peningkatan dan kepatuhan memberikan pemahaman terhadap upaya pencegahan guna pemutus mata rantai berkembangnya Corona Virus Covid 19 yang sedang mewabah secara global bahkan mendunia 

Selama masa pendemi Covid 19 ini, Pemerintah terpaksa membatasi berbagai kegiatan lokal masyarakat termasuk kegiatan sosial, ekonomi serta serta kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan interaksi orang secara luas, terutama terhadap orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit wabah Covid 19.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui aparat Satpol PP, Dishub, BPBD, Petugas Kesehatan bersama unsur TNI Polri dan unsur instansi pertikal lainnya, akan terus melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan, meregistrasi  terhadap setiap warga datang maupun pulang ke Rokan Hilir, seperti namanya siapa, alamatnya dimana, nomor Hp-nya berapa. 

Menurut Drs Jamiludin bahwa Data akan disampaikan pemerintah Kecamatan yang selanjutnya dikordinasikan cara pemantauannya, bisa dengan melakukan isolasi mandiri secara kontinu selama empat belas hari oleh petugas medis ditiap Kecamatan.

"Berbagai langkah dan kebijakan tersebut diambil Pemerintah, Hal ini, bertujuan semata-mata untuk menyelamatkan jiwa dan kesehatan masyarakat Rokan Hilir," pungkasnya (Syofyan Rambah)