PEKANBARU, RIAUBERNAS.COM - Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja resmi dipertandingkan, Jum'at (06/03/2020) siang. Dan dibuka secara resmi oleh Kepala SKK Migas Regional Sumbagut, Avicenia Darwis ditandai dengan pertandingan eksibisi dengan Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang menyampaikan, para pemain yang ikut bertanding pada Porwada Cabor Tenis Meja ini selain dari Pekanbaru juga ada yang berasal dari PWI Pelalawan, Inhil, Siak, Dumai, Bengkalis, Rohil, Rohul, Kampar dan Kuansing.
"Hampir semua pemain dari PWI kabupaten/kota se-Riau hadir," sebut Zulmansyah pada acara pembukaan Porwada Cabor Tenis Meja yang berlangsung di Kantor PWI Riau, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Zulmansyah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan KKKS yang selalu mensupport kegiatan PWI Riau, setidak-tidaknya dua tahun terakhir.
"Saya sebenarnya sedih mendengar Pak Avi tinggal dua minggu lagi di Riau. Dimana, pada tanggal 20 Maret 2020 ini, beliau akan purna bakti menyelesaikan seluruh tugas-tugasnya di Provinsi Riau. Dan setelah itu pulang ke kampung. Saya atas nama pribadi bersama teman-teman PWI Riau menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Avi. Berhubung Pak Avi dua minggu lagi akan meninggalkan Pekanbaru, perlu saya sampaikan bahwa PWI Riau akan memberikan PWI Awards pada puncak Hari Pers Nasional tingkat Provinsi Riau yang rencananya tanggal 24 Maret 2020 nanti. Atau disesuaikan dengan jadwal Pak Gubernur. Kami sudah agendakan tanggal 24 Maret, tapi belum dapat konfirmasi dari Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur berkenan pada tanggal 24 Maret, kami berharap Pak Avi hadir di acara nanti," ujar Zulmansyah.
Khusus kompetisi tenis meja ini, sebut Zulmansyah, diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama Porwada untuk dua kelompok umur, yakni usia 27-39 dan usia 40 tahun ke atas. Para juara akan berangkat mengikuti Porwanas Jatim dan akan mendapatkan hadiah sepeda motor.
Hari kedua, namanya PWI Riau Ping Pong Championship untuk wartawan semua kelompok umur. Hadiahnya sepeda, jam tangan, dan lain-lain.
"Khusus hadiah sepeda motor itu merupakan persembahan Pak Avi dan kawan-kawan dari SKK Migas serta KKKS di Riau," sebut Zulmansyah seraya menyampaikan, kompetisi yang digelar ini selain ajang untuk meraih prestasi, juga sebagai ajang peringatan HPN 2020, ajang bersilaturahmi antar wartawan bersama mitra dan mewujudkan wartawan "mensana incorpore sano" yang berarti di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat.
Jadi kalau tubuh sehat, sambung Zulmansyah, kawan-kawan dalam menulis berita, yang sehat-sehat juga bikin beritanya. Jangan sampai berita kita buat itu melanggar Undang-Undang Pers, juga melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Jangan buat berita hoax, apalagi fake news.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Regional Sumbagut, Avicenia Darwis mengatakan, salah satu prestasi besar yang diraih SKK Migas Regional Sumbagut adalah berita-berita yang beredar selama tahun 2019 sebahagian besar mensupport industri migas di Riau.
"Itu tidak terlepas dari hubungan kita (antara SKK Migas dan PWI Riau) dalam ruang yang memang saling menghangatkan," ucap Avicenia.
Kemudian, beber Avicenia, banyak lagi prestasi-prestasi industri migas di wilayah SKK Migas Sumbagut yang sudah menasional. Terutama yang paling penting itu adalah target lifting yang satu-satunya daerah di Indonesia mencapai target bahkan melebihi target APBN adalah SKK Migas Sumbagut. Kemudian tidak ada demonstrasi.
Berkaitan dengan hadiah sepeda motor, Avicenia bercerita memang itu sudah merupakan janjinya kepada PWI Riau.
"Waktu saya pertama kali datang ke PWI Riau, cemen banget hadiahnya sepeda. Tahun depan motor dong. Alhamdulillah, tahun ini hadiahnya sepeda motor. Kalau lah saya diperpanjang di Sumbagut ini, buat saya jangankan sepeda motor, tahun depan harus mobil. Cuma saya tinggal dua minggu lagi. (Hadiah mobil) tak jadi. Tapi ini bukan masalah motor dan sepeda. Tapi ini adalah masalah silaturahmi. Kami juga atas nama industri migas terutama di regional Sumbagut sangat mengapresiasi hubungan yang sangat hangat dengan PWI Riau," kata Avicenia, yang disambut tepukan tangan puluhan wartawan yang hadir.
Avicenia juga menyampaikan, pihaknya sudah membukukan, mendokumentasikan, semua keberhasilan-keberhasilan SKK Migas Sumbagut itu dalam sebuah buku "Sumbagut Way". Di buku ini, salah satunya tergambar bagaimana hubungan SKK Migas Sumbagut dengan PWI Riau.
"Yang membuat sukses hubungan itu adalah karena konsep kita adalah konsep berkolaborasi dan bersinergi. Saya tidak pernah menyampaikan pesan kepada teman-teman wartawan maupun stakeholder, tolong tutupi yang salah. Tapi tolong beritakan yang benar. Jadi kalau memang ada yang menulis yang salah, tidak apa-apa. Karena itu koreksi buat industri migas juga. Cuma kalau gak benar (informasinya), saya minta tolong jangan diberitakan. Karena nanti akan menimbulkan persepsi yang macam-macam (karena berita tidak benar)," kata Avicenia.
Setelah memberi sambutan, Avicenia menyerahkan satu bundel buku "Sumbagut Way" kepada Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang, dan dilanjutkan dengan foto bersama pengurus PWI Riau dan "tik tok" ubur-ubur.
Untuk kompetisi Porwada, yang berakhir tadi malam, pemenang kelompok wartawan 27-39 tahun adalah, Juara 1 Andi Yusten, Juara 2 Dika Cahaya Putera, Juara 3 Hendri Zainuddin dan Juara 4 Rezi AP.
Sedangkan usia 40 tahun ke atas Juara 1 Hadrizal, Juara 2 M. Ikhwan, Juara 3 Raja Isyam Azwar dan Juara 4 Pianisril. (***)