Hari Pertama Pendaftaran Paswascam, Dari Puluhan Pelamar Baru Enam Yang Lengkap

Hari Pertama Pendaftaran Paswascam, Dari Puluhan Pelamar Baru Enam Yang Lengkap
Ketua Panwaslu, Mubrur

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Di hari pertama pendaftaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk pilkada tahun 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pelalawan sudah menerima puluhan berkas pelamar yang akan menduduki posisi tersebut. Namun dalam puluhan berkas yang diantar di hari pertama itu, hanya enam (6) berkas pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi.

"Nampaknya peminat untuk menjadi Panwascam cukup besar. Di hari pertama pendaftaran saja, tanggal 27 November ini, kita sudah menerima puluhan berkas. Tapi dari jumlah tersebut, hanya enam berkas yang memenuhi persyaratan, selebihnya kita kembalikan untuk dilengkap berkasnya," kata Ketua Bawaslu Pelalawan, Mubrur, pada media ini di kantornya, (27/11).

Mubrur menjelaskan bahwa untuk sistim penerimaan panwscam saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya berkas yang dinilai tak lengkap sudah gugur namun yang sekarang masih bisa dilengkapi. Begitu juga soal tes tertulis setelah persyaratan administrasi dipenuhi, tes tertulis akan memakai sistim online sehingga hasilnya akan langsung terinput ke Bawaslu RI.

"Jadi besar kemungkinan kita sendiri dari Bawaslu Pelalawan tak tahu hasil dari test tertulis online nanti, kalau peserta kemungkinan tahu karena hasilnya langsung terinput atau online ke Bawaslu RI. Dan tes tertulis ini tak ada passing grade-nya, jadi peserta yang sudah mengikuti test tertulis ya otomatis mengikuti tahapan selanjutnya yakni wawancara," ujarnya.

Dia mengatakan untuk tes tertulis rencananya akan digelar di Kantor Bawaslu sendiri, hanya saja pelaksanaan online nanti, jaringan internetnya saja yang akan dinaikkan kapasitasnya. Pendaftaran Panwascam bisa jadi akan diperpanjang jika bila untuk kecamatan tak terpenuhi kuotanya.

"Untuk Panwascam inikan harus tiga orang tiap kecamatan, jadi kuota pelamar minimal harus enam tiap kecamatan. Kalau tak memenuhi kuota, kemungkinan pendaftaran akan kita perpanjang. Tapi kami berharap pendaftaran tak diperpanjang karena jika diperpanjang maka jadwal-jadwal selanjutnya nanti terpaksa diundur juga," tukasnya. (ndy)