Aneh, Ditanya Terkait Tenaga Kerja dan Upah Dibawah UMR, Dewan Asal Tualang Ini Gugup

Aneh, Ditanya Terkait Tenaga Kerja dan Upah Dibawah UMR, Dewan Asal Tualang Ini Gugup

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Usai dilantik pada Senin kemaren (16/9/2019), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak terpilih pariode 2019-2024 Tengku Muhammad, terlihat gugup dan terbata-bata saat menjawab pertanyaan awak media perihal tenaga kerja dan Upah minimum regional (UMR) yang masih dibawah standard di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

Polemik tenaga kerja dan UMR yang dibawah standar saat ini menjadi pembicaraan hangat di Kota industri baru-baru ini, banyak kontraktor di Siak yang masih mengupah karyawan di Bawah UMR Kabupaten Siak. Menanggapi persoalan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Siak terpilih Dapil 3 Tualang Tengku Muhammad, mengaku akan memperjuangkan aspirasi dan amanah masyarakat.

"Insya Allah kita akan perjuangkan, karena ini amanah dan titipan masyarakat sebagai Anggota DPRD Siak periode 2018-2024," ungkap Tengku Muhammad menjawab pertanyaan awak media, saat ditemui di Gedung Panglima Ghimbam DPRD Kabupaten Siak, Senin (16/9/2019) kemarin.

Namun, ketika awak media kembali bertanya perihal tenaga kerja dan upah yang masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK), Tengku Muhammad menjawab pertanyaan awak media tersebut terlihat dengan wajah memerah dan jawaban yang terbata-bata.

"Itulah, karena saya dulukan sekaligus dari pengusaha yang menjadi Anggota Dewan (DPRD), lebih bergengsi lagi saya usahakan memperjuangkan itu, membawa aspirasi dari masyarakat ini ke pemerintah," jelas Tengku Muhammad, yang dikabarkan juga sebagai petinggi perusahaan PT. Tuah Melayu (TM).

Dan saat disinggung kembali oleh awak media perihal perjuangan apa yang akan dilakukan kedepan, sebab saat ini tingkat pengangguran meningkat di Kecamatan Tualang. Dengan nada binggung Tengku Muhammad menjawab,

"Betul, memang meningkat, bagaimana ini, kami sebagai Anggota Dewan di Kabupaten Siak untuk Kecamatan Tualang. Inilah yang mungkin kami mau berembuk (musyawarah) untuk mengadakan kebijakan kami mengatasi pengangguran di Kecamatan Tualang," jelas Tengku Muhammad, dengan nada terbata-bata menjelaskan.

Selaku pengusaha, Ia (Tengku Muhammad, red) mengaku pernah dulu memasang harga terendah, maka itu ia menang. Diduga dari pernyataannya tadi, menelisik perusahaan yang ikut tender (lelang) untuk mengambil job di PT. Indah Kiat Perawang saat itu.

"Kalau sudah ada gengsinya atau disegani, maka kami selaku Anggota Dewan terpilih bagaimana untuk negosiasi bersama perusahaan dan Pemerintah Daerah. Ya, di usahakan ya," terangnya sambil sekali-kali menoleh kebelakang.

Tengku Muhammad menambahkan, karena beliau di usung atau apa namanya hanya sebagai perpanjangan lidah. Hal itu masyarakat atau rakyat kita kan perlu bagaimana perekonomian itu terangkat atau sesuai dengan yang diharapkan.

"Sebetulnya beratkan, harus bersama-sama kita dengan tokoh masyarakat dan Dewan terpilih itu yang kita harapkan untuk bekerjasama bagaimana membangun sebagai Dewan terpilih," tutup dia. (van)