Jalan Penghubung Perincit Pusako Rusak Karena Penghulu Izinkan Alat Berat Excavator Lewat

Jalan Penghubung Perincit Pusako Rusak Karena Penghulu Izinkan Alat Berat Excavator Lewat

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Polemik jalan penghubung Kampung Perincit Kecamatan Pusako dengan Kecamatan Sungai Apit menuai kontra dengan masyarakat, pasalnya jalan perincit dibangun menggunakan APBD Kabupaten Siak yang mulanya mulus, saat ini rusak di beberapa titik oleh alat berat berupa Excavator.

Rusak terperah sepanjang 300 meter dan nyaris aspal terkelupas terjadi di Simpang 3 Perincit Kecamatan Pusako Kabupaten Siak.

Menurut, salah satu warga mengatakan bahwa, jalan perincit awalnya mulus, saat ini rusak lantaran alat berat masuk kejalan, "Seharusnya itu tidak boleh, dalam aturan sudah jelas melarang, kecuali harus melalui prosedur seperti pakai papan atau truk tronton untuk angkut alat berat itu", ujarnya.

Dia menyayangkan sikap penghulu yang membolehkan alat berat tersebut masuk kejalan raya karena dapat merusak jalan yang susah payah dibangun dengan APBD Kabupaten Siak tahun 2015 silam itu.

Berdasarkan pengakuan operator, diduga penghulu (Penghulu Perincit Rasmiadi, red) yang mengizinkan alat berat masuk ke jalan raya, hal itu terungkap saat masyarakat menanyakan kepada operator alat berat itu, "Kita sudah tanya ke operator, kata operatornya perintah dari pak penghulu meratakan tanah untuk menanam ubi racun," jelas dia menceritakan.

Menanggapi persoalan tersebut, Penghulu Kampung Perincit Kecamatan Pusako Rasmiadi membantah, dan mengatakan bahwa jalan perincit tidak ada yang rusak atau tergelupas, cuman tergores sikit.

"Kemaren pak camat, PU, dan Perhubungan turun kejalan perincit itu, tidak ado yang rusak maupun terkelupas. Cuman gores ado,  gores-gores sikit biasonyo. Kalau betul apokan, lebih parah lagi jalan Kabupaten Siak, bau siap diaspal, belum seminggu dah rusak, kalau itu nak dibahaskan," jelas Rasmiadi.

Terkait alat berat masuk kejalan raya, penghulu mengakui bahwa tidak boleh, "Emang tidak boleh, itu dalam hal ini sudah dekat betul, tak mungkin kami panggil truler (tronton) untuk ngangkat, cuma jarak 1 meter untuk penggalian parit, kalau pakai truler bapo pula biaya lagi, habis itu saya suruh jalan balik kearah jalan sawit," jelasnya.

Perihal itu, lanjut penghulu, tidak perlu dirisaukan, "Itu tidak usah risau masalah itu, tidak mungkin sayo merusak program pemerintah, jadi dalam hal ini saling menghargai satu sama lain ajo lah, Sayo selaku penghulu nak mungkin mengancu program pemerintah, sementara sayo orang pemerintah," pungkasnya.

Ditanya kembali perihal, jalan rusak disimpang tiga jalan perincit karena alat berat berupa Excavator itu, penghulu menjawab, "Iyo itukan sikit ajo, yang simpang 3 tu, emang rusak, jadi saya suruh perbaiki, sebab situ banyak musibah orang kecelakaan, selama ini perbaikan jalan simpang 3 itu pakai duit pribadi," ujarnya.

Penghulu menambahkan, terkait kegunaan alat berat itu, diperuntukkan untuk menjalankan program Bupati yaitu penanaman ubi racun, sekitar 2 hektar, nantinya kampung Perincit menjadi uji coba tanam ubi racun. (Van)