SIAK, RIAUBERNAS. COM - Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Pilpres dan Pileg yang akan dijelang lusa nanti terancam gagal. Pasalnya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tualang mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya surat somasi yang dilontarkan pada Kesekretariatan PPK Kecamatan Tualang, dengan tembusan KPU Siak, KPU Provinsi Riau, Bupati Siak dan Camat Tualang.
Dalam surat somasi itu, 5 komisioner PPK Kecamatan Tualang yakni Harry Susanto selaku ketua PPK Kecamatan Tualang menandatangani surat somasi tersebut, diikuti 4 komisioner lainnya seperti Nova Melia, Nurdiansyah, Padmirizal, dan Edison Barus. Surat tersebut dibuat pada tanggal 15 April 2019. Kuat dugaan pengunduran diri Komisioner PPK Kecamatan Tualang lantaran tidak adanya anggaran operasional untuk komisioner tersebut.
Menanggapi surat somasi tersebut, Ketua PPK Kecamatan Tualang Harry Susanto saat dikonfirmasi Riau Bernas.com, Senin (15/4/2019) membenarkan pengunduran 5 orang PPK Kecamatan Tualang.
"Ya benar, Bang, kami mengundurkan diri karena biaya operasional kami tidak ada. Tambah lagi ada pemotongan anggaran yang dilakukan kesekretariatan kepada PPS, tanpa sepengetahuan kami," jelasnya.
Dijelaskan Harry, terkait anggaran operasional ini, dirinya bersama komisioner lain tidak dapat merasakan itu sejak lama, barulah sekarang bisa melepaskan keluhan yang dipendam selama ini.
"Kami sampai saat ini tidak tahu anggaran PPK, yang kami terima uang gaji aja," kesal Harry
Hingga berita ini diturunkan, Sekretariat PPK Kecamatan Tualang Yudha Rajasa dihubungi Riau bernas com untuk dimintai konfirmasinya karena nomonomornya tidak aktif, dan WA pun tidak dibalas. (Van)