ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Bupati Rokan Hilir H.Suyatno menyambut kunjungan Gubernur riau H.Syamsuar dan rombongan dengan adat istiadat melayu dan puncak silat.
Bupati Rokan Hilir H. Suyatno dalam sambutan mengatakan, tempat ini (gedung Datuk Batu Hampar, red) adalah menjadi tongak sejarah dimana saat itu H. Syamsuar menyatakan akan maju sebagai calon Gubri. .
Menurut Bupati Suyatno, bahwa masyarakaat Rokan Hilir sangat mendukung apa pun program kebijakan, dan kami hanya bisa berdo’a Gubri dalam menjalankan tugas dan tantangan Provinsi Riau kedepan.
"Kampung ini sangat butuh perhatian dari pemerintah Provinsi Riau, apapun segala kekurangan akan dipaparkan pada rapat koordinasi (Rakor) nantinya", tegas Bupati Rohil H.Suyatno ,Minggu (14/4/2019) disela kunker Gubri di Bagansiapiapi.
Sementara, Gubri H. Syamsuar menyatakan, dirinya akan mengunjungi 11 kabupaten/kota di Provinsi Riau termasuk Rokan Hilir, yang belum dikunjungi Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
"Saat balik kampung tidak menyangka sambutan segini meriah, tentunya jadi kegembiraan saya dan rombongan, ini dapat memacu semangat karena banyaknya aspirasi", ujarnya.
Lanjut Samsuar, salah satunya aspirasi infrastruktur Jalan yang merupakan urat nadi proritas utama membangkit perekonomian masyarakat, termasuk perkembangan jalan dalam kawasan hutan, penghubung Sinaboi menuju Dumai.
Pentingnya infrastruktur jalan tersebut, lanjutnya, semua ruas jalan harus dibebaskan termasuk ruas jalan kareta api, hal tersebut telah tersambung dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
Perkembangan Riau kedepan sangat pesat, Presiden Jokowidodo melalui menteri kemaren telah mengundang, dan dihadiri Dinas Perhubungan Dumai guna realisasi pasar, Provinsi Riau harus maju, apalagi Provinsi Riau mengembangkan potensi pariwisata halal.
Bahkan, kata Syamsuar, sudah pernah menawarkan kepada Menteri Pariwisata guna mengembangkan destinasi wisata Pulau Jemur, selain destinasi event Bakar Tongkang.
"Saat event Bakar Tongkang, Menteri Pariwisata RI, bisa datang karena Provinsi Riau memiliki nilai yang strategis destinasi wisata yang bisa memajukan perekonomian", kata Gubri lagi.
Ia mengatakan, penilaian pemerintah Pusat, Provinsi Riau nilai nomor 3 sektor potensi pariwisata halal, sesudah kota Lombok dan Aceh. Majunya daerah Lombok dan NTB karena adanya pariwisata.
Menurut Syamsuar, Provinsi Riau memiliki iklim stratrgis berdekatan dengan negara Malaysia, kenapa tidak kita manfaatkan. Devisa Pariwisata halal dan hasil Devisa CPO sudah berimbang, namun sangat dibutuhkan dukungan dari masyarakat mengangkat perekonomian daerah.
"Salah satu potensi yang dihandalkan memanfaatkan PTP kelapa sawit dan karet, serta perikanan budidaya di daerah pesisir", tambahnya. (Syofyan)