Tak Jatuh Korban Lagi, Warga Timbun Parit Dengan Tanah

Tak Jatuh Korban Lagi, Warga Timbun Parit Dengan Tanah
Warga menutup parit yang kerap makan "korban" tersebut dengan tanah timbun.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Pasca terjatuhnya salah satu warga di parit yang berada di Jalan Pinang Ujung, warga langsung menimbun parit tersebut dengan tanah timbun. Selama ini, parit tersebut telah banyak mencelakakan warga yang melintas di atas paritbyang hanya terhubung dengan kayu bloti. Seorang ibu eumah tangga, Yuliani (34), adalah korban terakhir yang terjatuh di parit akibat tak adanya jembatan penghubung di parit tersebut.

Dikonfirmasi soal ini, Lurah Pangkalankerinci Kota, Pandu, Rabu (13/3/2019) mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima aduan terkait hal ini. Menurutnya, pihak kelurahan sejauh ini terus mencari solusi yang terbaik bagi warga di sana agar parit tersebut tak menimbulkan korban lagi.

"Rencananya dalam waktu dekat, kita akan membuat jembatan sementara namun yang kokoh. Sementara untuk jembatan permanen di parit tersebut akan kita buat saat usulan dalam Musrenbang bisa terlaksana," tandasnya.

Dia mengatakan sejauh ini hanya itu yang bisa dilaksanakan untuk sementara waktu, sebelum usulan pembangunan jembatan di parit tersebut bisa terlaksana. Diharapkan dengan adanya jembatan sementara yang kokoh itu, tak ada lagi korban yang jatuh di parit tersebut.

"Karena sifatnya sementara, jadi lebih baik jangan dilewati oleh roda empat dulu. Kita akan lakukan perbaikan dengan membuat jembatan sementara di parit itu," ujarnya.

Disinggung soal dana kelurahan yang akan turun bulan Mei nanti agar bisa dipergunakan untuk membangun jembatan permanen di parit tersebut, Pandu tak menampik dengan adanya dana kelurahan itu. Namun menurutnya, dana kelurahan sebesar Rp 375 juta itu belum turun jadi pihaknya belum bisa memastikan apakah dana tersebut bisa dipergunakan untuk membangun jembatan permanen atau tidak.

"Ya, memang ada, Bang, tapi dana itu belum turun meski Permendagri-nya sendiri sudah ada terkait penggunaan dana itu. Cuma kan dana nya sendiri belum sampai di kami, itu bulan Mei turunnya," katanya.

Lanjutnya, jadi untuk sementara ini Kelurahan akan membuat jembatan sementara namun kokoh agar masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua setidaknya bisa melintasi jalan tersebut. Nanti jika usulan dalam Musrenbang itu tiba, maka jembatan di parit tersbeut akan diganti dengan yang permanen. (ndy)