JATIM, RIAUBERNAS.COM - PT Pertamina EP, sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas utama untuk mencari minyak dan gas dalam rangka mencapai target produksi yang diharapkan. Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP (PEP) juga menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk program pelatihan “Biocyclo Farming dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan” yang diselenggarakan oleh unit Asset 4 Poleng Field.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Doudo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Rabu (23/01) bekerjasama dengan LPPM Care IPB. Pelatihan yang dihadiri oleh kader lingkungan dan kelompok tani Desa Doudo tersebut menghadirkan pembicara dan praktisi pertanian dari Institut Pertanian Bogor.
Sebagai desa yang berlokasi di wilayah ring satu operasional Poleng Field, Desa Doudo memiliki potensi pekarangan rumah yang cukup luas untuk dikembangkan sebagai lahan produktif tanaman pangan maupun tanaman hias. Potensi pekarangan tersebut kini telah dimanfaatkan masyarakat untuk menanam berbagai tanaman seperti tanaman buah, sayur, hias dan peneduh.
Ibu Asti Sufana, Kepala Desa Doudo dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran aktif masyarakat Desa Doudo dalam memanfaatkan lahan pekarangan telah memberikan efek yang sangat positif bagi kemajuan Desa Doudo.
"Selain berbagai penghargaan dari tingkat Kabupaten ke tingkat Nasional, hal ini dibuktikan juga dengan munculnya kampung tematik di tiap RT yang terdiri atas kampung Si Cantik Cerdas, Kampung Sayur, Kampung Toga, Kampung 3R, Kampung Elink dan Kampung Aloevera," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Ir Rizal Syarief, DESs selaku Ketua Dewan Penasehat CARE LPPM IPB, berpendapat bahwa selain memiliki lahan pertanian subur yang dapat dikembangkan, Potensi ternak di Doudo seperti ayam, kambing, sapi dan puyuh yang cukup besar dapat menghasilkan limbah setiap harinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk alami yang dapat menunjang kegiatan pemanfaatan pekarangan dan pertanian di sawah.
"Adapun potensi yang lain yakni Aktifitas ibu-ibu dirumah yang setiap harinya menghasilkan limbah dapur (sampah organik). Maka dari itu, pada hari ini kami mengajak bapak ibu masyarakat Desa Doudo untuk mulai memanfaatkan limbah tersebut untuk dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan, murah dan mudah dibuat," lanjut Rizal.
Poleng Field Manager, Andri Haribowo menegaskan kembali komitmen Poleng Field dalam pelaksanaan CSR bertema Edu Green Village di Desa Doudo.
"Melihat potensi pekarangan dan antusiasme masyarakat Desa Doudo, kami dari PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field ingin membantu meningkatkan kompetensi dan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk dijadikan suatu produk unggul dari Desa Doudo yang dapat dikelola secara optimal," tukasnya. (ndy)