SIAK, RIAUBERNAS.COM - Memasuki tahun anggaran baru 2019, seharusnya proyek pembangunan 2018 telah selesai dibangun, dan harusnya memasuki masa perawatan. Namun, tidak terjadi di Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang, pembangunan Rumah susun (Rusunawa) dengan menggunakan APBN sebesar 12 Milyar belum rampung dikerjakan, padahal proyek tersebut merupakan proyek tahun 2018.
Berdasarkan pantauan Riaubernas.com dilapangan, Sabtu (5/1/2019) terlihat belasan tukang sedang memasang tembok Rusunawa disebelah kanan bangunan, sedangkan semua jendela dan bangunan belum terpasang dan diplaster.
Apalagi kondisi didalam yang saat ini belum ada dikeramik, disisi luar bangunan Rusunawa masih terlihat acak acakan, yang terlihat hanya gumpalan tanah kuning berserakan di halaman Rusunawa tersebut.
Seperti yang tertera, di Plang nama proyek, bahwa proyek Rusunawa dilaksanakan oleh PT Putra Meranti, untuk nama pekerjaannya adalah pekerjaan pembangunan rumah susun pekerja Riau 3 dengan nilai kontrak 12.602.822.000 tahun 2018, sedangkan masa pekerjanya adalah 210 hari kelender, untuk Konsultannya adalah PT. Bumi Marna Indonusa.
Saat Riau Bernas.com mengkonfirmasi dilapangan melalui, Pengawas lapangan PT. Putra Meranti yang enggan disebut namanya tersebut mengaku, bahwa keterlambatan pengerjaan ini dikarenakan faktor alam yaitu banjir.
"Kemaren banjir terus, ditambah lagi kami subkonkan kemaren, makanya terlambat, saat ini langsung karyawan PT. Putra Meranti ambil alih dan langsung kami gesa pengerjaannya," jelasnya kepada Riau Bernas.com.
Dijelaskannya, bahwa sebulan kedepan pengerjaan Rusunawa akan rampung dikerjakan, "Paling lama sebulan lagi lah pekerjaan kami selesai," pungkasnya. (Van)