Tutup Perkemahan Akbar, Ini Pesan Kamabicab Pelalawan

Tutup Perkemahan Akbar, Ini Pesan Kamabicab Pelalawan

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Kamabicab Gerakan Pramuka 0411 Pelalawan, HM Harris, secara resmi menutup Perkemahan Akbar dalam rangka HUT Gudep 04-11-199/200 SMAN 2 Pangkalankerinci di Danau Kajwid, Sabtu (13/10). Perkemahan akbar tingkat Riau yang diikuti oleh 300 orang pramuka ini berasal dari sekolah SMAN/SMK se Riau digelar mulai hari Rabu sampai Sabtu (10-14/10).

Dalam amanatnya, Kamabicab Pramuka 0411 Pelalawan, HM Harris, menyatakan apresiasinya atas kegiatan Pramuka yang digelar di Danau Kajwid ini. Kata Harris, dirinya semangat melihat remaja melakukan kegiatan yang positif seperti Pramuka. Karena itu, dia menginginkan agar para Pramuka dapat terus mempertahankan semangat dan cita-cita yang tinggi.

"Apalagi di tengah arus informasi saat ini, dimana informasi berkembang dengan cepat. Hal itu bisa membuka ruang-ruang dialog, selain dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan kita," katanya.

Pada kesempatan itu, Harris mengisahkan perjalanan Kabupaten Pelalawan sampai kini berusia 19 tahun. Menurutnya, saat awal berdiri dulu, APBD hanya 24 triliun. Namun karena semua pihak, baik itu dari swastanya saling membantu, maka semua kendala dapat teratasi. Hal-hal seperti ini yang harus diberdayakan.

"Apalagi di tahun 2006, daerah kita pernah mendapat predikat sebagai kabupaten tertingal. Ini jelas mengkhawatirkan, karena waktu itu jika kita tidak bisa memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu, maka daerah kita ini akan dikembalikan lagi ke daerah induk yakni Kampar," tuturnya.

Sebagai Ketua DPRD kala itu drinya tak bisa berbuat banyak, sebatas hanya memberi saran dan masukan saja. Namun saat dirinya mengemban amanah sebagai Bupati, barulah dirinya memetakan indikator-indikator yang membuat daerah Pelalawan menjadi daerah tertinggal. Ternyata, ada lima indikator yang harus diperbaiki.

"Masalah kesehatan, pendidikan, rasio elekterifikasi listrik, infrastruktur dan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Lima indikator itulah yang akhirnya diaplikasikan dalam 7 program strategis Pelalawan, ditambah dengan Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif," ungkapnya.

Kelima indikator itu secara perlahan namun pasti telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pembentukan SDM yang menjadi modal dasar pembangunan selain pendidikan gratis juga berdirinya AKNP dan ST2P adalah sebagai jawaban dari kebutuhan untuk membentuk SDM di daerah ini.

"Karena itu, saya mengharapkan agar generasi muda terus mempertahankan semangat dan cita-cita agar ke depannya bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah ini," ujarnya.

Kegiatan penutupan perkemahan akbar itu dirangkai juga dengan penanaman pohon ecaliptus sebanyak 400 pohon yang disumbang oleh PT RAPP, dan pemotongan tumpeng yang diberikan oleh Pramuka sebagai bentuk rasa bersyukur atas HUT Pelalawan ke 19. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kamabigus SMAN 2 Pangkalankerinci Wastono, Kamabigus SMAN 1 Bandar Seikijang Nuraida, M.Pd dan Stakeholder Relation (SHR) manajer RAPP, Mabrur, sebagai perwakilan dari PT RAPP. (ndy)