ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Sosialisasi Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017, tentang pemilihan umum serentak DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPD, dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam sesi tanya jawab, seorang tokoh masyarakat Kelurahan Bagan Barat Bagansiapiapi, Sugeng (60) mengapresiasi kinerja Panwaslu Rohil, yang menurutnya sudah sangat bagus pada pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur.
Menurut dia, Pada Pilgubri kemarin, petugas pengawas tetap berada di setiap TPS-TPS, mudah-mudahan pemilu seperti ini dapat diteruskan, karena rakyat memerlukan pemilu yang jurdil karena, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap elit politik semakin lesu.
Menurut Sugeng, pemerintah harus menyiapkan pencetakkan e-KTP, karena pada pemilu nanti, masyarakat penguna hak pilih diwajibkan mengunakan e-KTP.
"Pemilu menerapkan penguna hak pilih diwajibkan punya e-KTP, sedangkan e-KTP dibuat sampai tiga bulan tidak siap-siap, kadang ada yang membuat satu bisa selesai, ini perlu menjadi perhatian khusus anggota DPR-RI Komisi II", sebut Sugeng warga Kelurahan Bagan Barat ini.
Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Tabrani menyatakan, "Dirinya menyatakan siap untuk menyampaikan aspirasi ini kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, atas keluhan masyarakat Rohil yang sulit untuk mendapatkan e-KTP", peryataan itu disampaikan Anggota DPR-RI Komisi II ,Sabtu (7/7/2018) di Hotel Asmarosa Bagansiapiapi.
Dikatakan Tabrani, terkait keluhan masyarakat Rohil yang sulit mendapat e-KTP, hal itu sudah sampai ke Mendagri, bahkan dirinya minta tolong untuk kirim tim Ke Rohil, dan sudah sampai ke Mendagri, bahkan di Papua, masyarakat yang memiliki e-KTP baru sekitar 30 persen.
"Makanya, ketika saya ditawari untuk jadi Wakil Gubernur mendampingi H. Andi Racman saya tolak, karena menduduki Wagubri tidak mampu berbuat banyak, masyarakat saya banyak yang susah, makanya mereka memilihkan H.Wan Tamrin Hasyim sebagai wakil Gubernur", beber putra kelahiran Bangko Kanan ini. (Syofyan R)
