Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin

Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Mantan cover majalah Femina di era 2000-an, Vera Siska mendukung suaminya untuk melawan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini, yakni Airin Rachmi Diany. Hal itu dijawab dia, ketika ditanya apakah dirinya tetap mendukung meski lawan yang akan dihadapinya adalah Airin.
 
"Siap! Saya mendukung penuh suami saya, jika pun akhirnya melawan Airin," ujar wanita cantik yang dinikahi Ivan Ajie Purwanto pada 2004 itu.
 
Menurut Vera, dirinya memberikan kepercayaan dan dukungan penuh terhadap suaminya untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri menjadi salah satu calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel. "Dari awal dia turun ke dunia politik pada tahun 2005 lalu, keluarga sudah memberikan kepercayaan. Saya yakin sekali, suami saya beda. Dia tidak akan mengambil yang bukan hak-nya. Dan tidak akan mengikuti proyek-proyek seperti yang lainnya. Dari periode pertama dia menjadi anggota DPRD Banten, tidak pernah ada imej dan pekerjaan di luar, kecuali bisnis awal yakni properti," terangnya.
 
Vera merupakan lulusan dari fakultas Fashion Marketing di The Art Institute Of Dallas, USA. "Saya juga pernah menjadi salah satu cover majalah Femina di tahun 2000-an," terangnya.
 
Apa yang dipersiapkan Vera untuk mendukung suaminya maju? Dirinya harus percaya tentang niat suaminya yang akan membangun Kota Tangsel lebih baik lagi, seperti pemerintahan yang bersih dari korupsi, memberikan fasilitas pendidikan dan kesehatan dengan tata kelola dan pelayanan yang lebih baik.
 
"Semua kita sudah persiapkan. Dan saya yakin, suami saya sangat concern terhadap infrastruktur. Karena sesuai dengan bidangnya properti," ujarnya.
 
Suami Vera, Ivan Ajie Purwanto adalah anggota DPRD Banten dari Partai Demokrat. Pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangsel dan merupakan sarjana Elektro serta mendapat gelar magister manajemen di Trisakti. "Prestasi bapak (suami) banyak. Dia juga tidak anti kritik, rumah kami juga selalu terbuka. Jadi kalau sampai jadi wali kota nanti, keluarga sudah siap, karena memang sudah biasa banyak yang datang ke rumah, duduk-duduk di teras, ngopi ngobrol sambil menyampaikan aspirasi," tuturnya.