CSR PT IKPP Taja Lomba Pantun Melayu

M.Soleh dan Siti Nuraliza Hibur Dewan Juri dan Penonton

M.Soleh dan Siti Nuraliza Hibur Dewan Juri dan Penonton
M.Soleh dan Siti Nuraliza saat membawakan pantun dengan tema "Kisah cinta zaman now versi melayu".

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Peserta nomor urut 4, Muhammad Soleh yang berpasangan dengan Siti Nuraliza berhasil menghibur dewan juri dan penonton. Hal itu terlihat saat pantun bertema "kisah cinta zaman now versi melayu" yang ditampilkan oleh siswa SMK Yamatu ini, mampu membuat tertawa dewan juri dan penonton yang hadir.

Dari pantauan di Rumah pintar Abdul Wahid, Jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang, Rabu (28/2/2018). Sebanyak 17 peserta, baik dikalangan siswa SMP dan SMA sederajat, berpatisipasi mengikuti lomba pantun melayu yang ditaja oleh CSR PT IKPP Perawang tersebut.

Lomba pantun melayu yang dimulai pada pukul 09.00 Wib dan berakhir pada pukul 11.00 Wib, juga dihadiri Sekcam Tualang Ricko Riyanto, Kanit Binmas Ipda Safrul, CSR PT IKPP Perawang yang diwakili Murseno dan peserta yang hadir.

Pasangan nomor urut 4, M Sholeh dan Siti Nurliza saat dijumpai Riau bernas.com mengatakan, bahwa dirinya menyiapkan pantun melayu tersebut selama seminggu.

"Kita siapkan konsep ini selama seminggu bang, kenapa kami buat tema" kisah cinta zaman now versi melayu" karena sesuai kisah budak melayu apabila cinta ditolak larinya bunuh diri bang", seloroh Siti yang merupakan siswa kelas 2 dan M Sholeh Siswa kelas 3 SMK Yamatu Kecamatan Tualang.

Sebagai peserta, Siti dan M Sholeh, optimis untuk menang dalam lomba pantun melayu yang ditaja oleh CSR PT IKPP Perawang ini.

"Target menang dunk bang, apabila tidak menang  setidaknya kami bisa tampil dululah mengharumkan nama sekolah", jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan CSR PT IKPP Perawang Melalui Murseno mengatakan, kegiatan lomba pantun melayu ini dilaksanakan, dengan tujuan, guna melastarikan dan menjaga budaya melayu yang saat ini mulai pudar.

"Peserta yang ikut untuk tingkat SMA sebanyak 6 peserta, tingkat SMP sebanyak 11 peserta, mudah mudahan kegiatan ini sukses terlaksana", pungkasnya.

Camat Tualang, melalui Sekcam Tualang Ricko Riyanto menyampaikan, bahwa pemerintah Kabupaten Siak akan terus berupaya untuk melestarikan mempertahankan, khususnya budaya melayu. Sehingga identitas kita sebagai orang Melayu tetap terjaga.

"Kita berupaya untuk menjaga budaya melayu, salah satu dimasa kepemimpinan bapak Bupati H. Syamsuar yang saat ini Plt Bupati bapak Drs Alfedri dengan adanya Siak bertanjak, ini dilakukannya guna menjaga identitas kita sebagai orang melayu", terang Ricko Riyanto. (Ivn)


Editor " Andy Indrayanto.