PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Bupati Pelalawan HM Harris mengharapkan agar para guru terus memiliki terobosan-terobosan dalam hal mengajar. Artinya, seorang guru harus memiliki inovasi-inovasi dalam hal pendidikan. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini, yang dihadapi oleh seorang guru ke depannya lebih menantang.
"Jadi saya harapkan guru harus memiliki inovasi-inovasi dalam hal pendidikan, jangan biasa-biasa saja," kata Bupati Pelalawan HM Harris, usai memimpin HUT hari Guru Nasional Tingkat kabupaten Pelalawan di Langgam, Sabtu (25/11).
Harris menegaskan bahwa generasi ke depan adalah generasi yang mencetak para pemimpin bukan hanya di tingkat lokal saja tapi juga nasional dan internasional. Jadi dirinya mengharapkan agar para guru dapat lebih profesional, lebih baik dengan memiliki inovasi serta terobosan dalam pendidikan, serta penuh keihlasan dalam mengajar.
"Dan yang jangan dilupakan adalah para guru harus mengejar prestasi juga, baik bagi anak didik maupun dirinya sendiri," tandasnya.
Dikatakannya, bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan perhatian dan meningkatkan kesejahteraan para guru. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pemotongan tunjangan para guru dan gaji para guru honor juga tidak dikurangi meski dalam kondisi rasionalisasi anggaran.
"Bahkan, untuk menunjang program pendidikan gratis di Pelalawan agar dapat berjalan sebagaimana diharapkan, kita telah mengangkat sebanyak 2652 orang guru yang di tempatkan di sekolah-sekolah yang gajinya dibayar oleh Pemda Pelalawan," katanya.
Saat memimpin upacara HUT Hari Guru Nasional ke 24 itu, HM Harris juga membacakan amanat dari Menteri Pendidikan RI, Prof. DR.Muhadjir Effendy, MAP. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan itu, Muhajir menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen dan segala ikhtiar yang telah di lakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
Tak bisa dipungkiri, sampai saat ini guru memiliki peran yang sangat mulia dan amat strategis. Pasalnya, di tangan para guru, pamong dan tenaga kependidikan lah masa depan bangsa ini menjadi taruhan. Tak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Karena itu, sejak ditetapkan UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja profesional.
"Pemerintah juga telah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik," katanya.
Diharapkan, sambung Harris masih membacakan amanat Menteri, hal ini akan berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat dan terlindungi sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan.
"Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu agenda dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional," tukasnya. (ndy/sam)
Editor : Andy Indrayanto