AMPMP Demo RAPP, Bupati Zukri Bubarkan Semua Tim Tanaman Kehidupan di Kabupaten Pelalawan

AMPMP Demo RAPP, Bupati Zukri Bubarkan Semua Tim Tanaman Kehidupan di Kabupaten Pelalawan
AMPMP menggelar aksi damai di pos 1 RAPP dan kantor bupati menuntut realisasi fee tanaman kehidupan oleh PT. RAPP kepada masyarakat Kelurahan Pelalawan

PELALAWAN (Riaubernas) - Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Pelalawan (AMPMP) menggelar aksi damai di pos 1 RAPP untuk memperjuangkan hak atas fee tanaman kehidupan yang tidak dibayarkan selama 32 tahun sejak perusahaan berdiri di negeri seiya sekata ini, Senin (8/12/2025)

Aksi yang dimulai pukul 08.30 WIB, masa bergerak dari titik kumpul di Indomaret berjarak 50 meter dari gerbang pos 1 RAPP.

Dalam aksi tersebut pendemo menyampaikan tuntutan nya agar perusahaan grup Royal Golden Eagle tersebut merealisasikan kewajiban fee tanaman kehidupan yang tidak pernah tuntas selama 32 tahun beroperasinya RAPP di tanah nenek moyang mereka. Tim tanaman kehidupan yang dibentuk masyarakat tujuh tahun silam belum juga menemukan titik terang dari apa yang diperjuangkan.

"Ini adalah puncak kekecewaan kami masyarakat Kelurahan Pelalawan yang selalu dijanji janji terkait fee tanaman kehidupan, hari ini kami menagih janji dan kewajiban perusahaan. Hak kami yang kami tuntut,"kata Dedi didampingi Liaz Abnur

Aksi damai didampingi pengamanan puluhan personil dari Polres Pelalawan ditambah satuan security perusahaan.

Masa membubarkan diri pada pukul 10.00 WIB dan bergerak menuju kantor Bupati Pelalawan untuk menyampaikan tuntutan yang sama serta mendesak kehadiran pihak pemerintah dalam penyelesaian sengkarut tanaman kehidupan di Kelurahan Pelalawan.

Di kantor bupati, massa sempat berorasi dipintu masuk gedung kebanggaan masyarakat Kabupaten Pelalawan itu. Sekdakab Tengku Zulfan datang menemui pendemo dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan.

"Ayo kita selesaikan sambil duduk mediasi, Disamping ada juga bapak bupati,"kata Tengku Zulfan sambil mengarahkan massa menuju sebelah kanan gedung tempat Bupati Zukri sedari pagi melaksanakan Coffe Morning bersama pejabat Pemkab Pelalawan.

Di hadapan Bupati Zukri, koordinator lapangan Liaz Abnur meminta dengan tegas bahwa perjuangan mendapatkan hak atas tanaman kehidupann diambil alih oleh Pemkab Pelalawan, Tim bentukan masyarakat tujuh tahun lalu dinilai gagal dalam memperjuangakan hak masyarakat Kelurahan Pelalawan.

"Kami minta Pemkab Pelalawan mengambil alih pengurusan tanaman kehidupan, kami tidak percaya pada tim kami juga tidak percaya pada lurah dan camat Pelalawan,"tegas Liaz

Senada dengan rekannya, Dedi juga menyampaikan harapan yang sama agar Pemkab serius memperjuangkan hak tanaman kehidupan yang dilalaikan PT. RAPP selama 32 tahun itu.

"Permintaan kami cuma satu, pengurusan tanaman kehidupan di Kelurahan Pelalawan di ambil Pemkab, kami tidak percaya kepada camat dan lurah, apalagi kepada tim tanaman kehidupan yang telah gagal,"bebernya

Menanggapi tuntutan massa, Bupati Zukri meresponnya dengan menyebutkan bahwa tim tanaman kehidupan di bubarkan, kedepannya, perjuangan mendapatkan hak tanaman kehidupan dilakukan oleh Pemkab Pelalawan dengan membentuk tim yang berasal dari instansi pemerintah daerah termasuk didalamnya Lurah dan camat Pelalawan.

"Mulai sekarang tidak ada lagi tim tanaman kehidupan, lurah dan camat harus menyelesaikan permasalahan ini dalam satu minggu. Harus clear seminggu oleh lurah dan camat, kalau tidak selesai kami akan evaluasi lurah dan camatnya,"tegas Bupati Zukri

Mantan wakil ketua DPRD Riau ini juga mengatakan bahwa tidak adanya lagi tim tim tanaman kehidupan berlaku untuk seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan tanpa terkecuali. Kepentingan anggota tim dalam negosiasi dengan perusahaan jadi alasan Pemkab Pelalawan mengambil alih perjuangan itu.

"Jadi semua nya di kabupaten Pelalawan ini tidak ada lagi tim tanaman kehidupan, pemerintah yang mengambil alih, lurah dan kades setempat nanti ditugaskan," tegasnya lagi

Begitu juga pengelolaan fee tanaman kehidupan akan menjadi tanggung jawab koperasi merah putih.

"Pengelolaannya oleh koperasi  merah putih, jadi tak ada lagi tim tim tanaman kehidupan," kata Zukri

Dalam melakukan negosiasi bersama PT. RAPP, Bupati berjanji akan melakukan secara transparan sehingga progres nya dapat diketahui masyarakat.

"Ini kan sudah jadi ranah pemda dan perusahaan, timpun tidak kami libatkan lagi. Mohon bersabar untuk itu"harapnya

"Kami akan transparan, bisa tanyakan sendiri ke Sekda progres nya,"pungkas Bupati Zukri

Hadir dalam mediasi AMPMP bersama Bupati Pelalawan, diantarnya, Kepala OPD, Camat Pelalawan, Lurah Pelalawan, Petinggi RAPP Wan Jak. ***