Si Akit Mencari Tuhan

YPMR Galang Dana Untuk Bangun Mushola Mualaf

YPMR Galang Dana Untuk Bangun Mushola Mualaf
Penggalangan dana untuk pembangunan Musholla Mualaf Suku Akit Kuala Kampar

PELALAWAN (Raiaubernas.com) -Ustadz M Gohan Matondang, Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Ar Risalah masih berharap pada lima hari kedepan, umat Muslim yang bersimpati pada Mualaf Suku Akit Kecamatan Kuala Kampar mau menyisihkan sebagian rezeki mereka, untuk membantu pembangunan Musholla dan membiayai guru ngaji untuk meningkatkan ilmu agama 48 KK suku Akit yang sudah bersahadat dan mengikrarkan diri  muslim sejati.

Sudah lima hari berlalu, sejak di jadwalkan akan menggalang dana umat selama sepuluh hari di bulan suci Ramadhan tahun ini, jumlah dana yang ditarget kan terkumpul berjumlah Rp. 120 juta, dana itu dianggarkan untuk pembangunan Musholla, pagar dan genset, dan jika masih tersisa dipakai untuk membantu operasional guru ngaji suku Akit.

Uluran tangan berdatangan, sahabat seiman yang tergerak hatinya untuk membantu mualaf suku Akit keluar dari buta aksara Al Qur an memberi sumbangan, baik melalui rekening yayasan Mualaf maupun dari penggalangan dana yang dilalukan di jalan lintas Timur Pangkalan kerinci.

Di hari kelima, dana yang terkumpul berjumlah Rp. 15 juta, memang masih terasa jauh untuk mencapai target semula yang berjumlah Rp. 120 juta, Namun Ustadz M Gohan optimis apa yang dicita citakan untuk Mualaf Suku Akit insya Allah akan terealisasi.

“Sampai hari kelima penggalangan dana, sudah terkumpul sejumlah lima belas juta rupiah, dan masih ada lagi donotur yang meminta ita jemput ke rumahnya, nanti kita jemput, jika Allah berkehendak, Musholla untuk Suku Akit akan terwujud,” ujar Ustadz Gohan

Menurut Ustadz Gohan, berapa dana yang terkumpul nanti, apa yang telah diikhtiarkan harus direalisaikan, usai lebaran Idul Fitri nanti Mushola untuk Suku Akit Kecamatan Kuala Kampar dibangun. Saudara seiman dari suku laut itu akan memiliki rumah rumah ibadah kebanggaannya sendiri.

“Berapa pun dana yang terkumpul harus kita bangun Musholla di sana, dengan dimulainya pembangunan rumah ibadah suku Ait itu semoga menjadi motivasi bagi para donatur untuk menyalurkan sumbangannya, saya yakin itu, dan sebagian juga sudah menyampaikan ke saya, akan membantu jika pembangunan di mulai,” imbuhnya

Simpati dari masyarakat Muslim kepada Mualaf Suku Akit diakui Gohan cukup besar, di bulan Ramadhan tahun ini banyak bantuan mengalir, bukan hanya berwujud uang, namun ada juga yang memberikan bantuan berupa mukena, sajadah, Al Qur an dan perlengkapan beribadah lainnya.

Baru baru ini, ada bantuan yang disalurkan ke suku Akit Muslim berupa 60 Mukena, 60 Al quran, dan 100 perlengkapan shalat lainnya.

“Ada juga bantuan untuk saku Akit dalam bentuk mukena, Al Qur an dan sajadah,” kata Gohan lagi

Sebagai sebuah yayasan umat, YPMR yang pada tahun tahun sebelumnya giat melakukan pendekatan ke masjid masjid untuk memberikan sebagian hasil zakat Fitrah yang dikumpulkan untuk membantu perjuangan kaum Mualaf, namun usaha tersebut tidak bisa di berlakukan tahun ini, semua yang berurusan dengan zakat telah diambil alih oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pelalawan.

Untuk penyaluran zakatpun tergantung kepada kebijakan Baznas, walaupun lembaga zakat tersebut akan tetap mengacu kepada kategori kategori orang yang tercantum di dalam Al qur an, tentang siapa yang berhal menerima zakat. Namun karena telah di handel oleh Baznas, Badan Amil Zakat yang dibentuk masjid masjid hanya bertugas mengumpulkan saja, sedangkan penyalurannya menjadi kewenangan Baznas.

“Jadi tahun ini kita tidka bisa mengejar masjid untuk membagi zakat fitrah untuk kaum Mualaf, walaupun di dalam Al qur an ada bagian untuk mualaf itu,” tuturnya

Diakui Gohan, keberadaan Baznas sangat membantu YPMR dalam menuntun orang orang yang sebelumnya non muslim untuk berganti keyakinan menjadi mualaf. Selama ini komunikasi antara kedua lembaga ini cukup baik, Baznas  berperan besar dalam melancarkan proses sahadat pendatang baru dalam Islam.

Baznas memiliki paket bantuan untuk para mualaf, paket tersebut diberi nama “Paket Sahadat” yang diberikan diawal orang masuk Islam, ketika mengucapkan dua kalimat sahadat, dengan di fasilitasi oleh YPMR untuk membuatkan sertigfikatnya, Baznas akan menyalurkan bantuan untuk sunat dan perlengkapan ibadah kepada Mualaf.

“Bantuan Paket Sahadat itu berjumlah Rp. 800 ribu untuk satu Mualaf, ya kegunaannya untuk sunat dan membeli perlengkapan ibadah,”bebernya

Tak sampai disitu, Baznas juga membantu menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi Mualaf, para mualaf yang berniat untuk membuka usaha akan dibantu permodalannya melalui zakat yang dikumpulkan Baznas. Beberapa bantuan yang sudah disalurkan ke Mualaf di Kuala Kampar, sebagian sudah berhasil.

“Ada paket usaha untuk mualaf, seperti untuk peternakan bebek bertelor, bertani, sebagian sudah berhasil,” aku Gohan. (apon)